Penjualan dan Laba Bersih CLEO Naik Signifikan di Kuartal I-2024, CEO Ungkap Rencana Ekspansi Agresif
PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel Group) mencatatkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp115,3 miliar pada kuartal pertama 2024. Emiten produsen air minum dengan kode CLEO ini berhasil mencetak peningkatan laba kekonsolidasian sebesar 92,5% dibandingkan laba konsolidasian periode yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp59,9 miliar.
Peningkatan perolehan laba tersebut dapat diraih antara lain berkat perolehan penjualan konsolidasian CLEO pada kuartal I-2024 mencapai sebesar Rp626,5 miliar. Perolehan penjualan ini meningkat 38% dari kuartal yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp455,4 miliar.
“Pencapaian ini sudah sesuai dengan arah kinerja yang kami harapkan, dimana Perusahaan selalu menargetkan pertumbuhan double digit setiap tahunnya baik untuk penjualan maupun laba bersih. Untuk mendukung hal itu, tahun 2024 ini CLEO kembali membuat rencana ekspansi agresif dalam mengembangkan pabrik dan titik distribusi,” kata CEO CLEO, Melisa Patricia dalam keterangan resminya.
CLEO menyatakan perluasan pabrik baru dan jaringan distribusi sebagai strategi utama untuk semakin mendekatkan diri kepada pelanggan sekaligus mengurangi biaya transportasi. Dalam hal ini, ekspansi diutamakan pada wilayah di luar Jawa dan Bali yang belum terjamah oleh layanan pemasaran CLEO.
Perseroan telah menyiapkan dana investasi untuk memuluskan strategi ekspansi tersebut sebesar Rp450 miliar. Investasi tersebut akan digunakan untuk penambahan pabrik baru di Palu, Pontianak dan Pekanbaru, pengembangan pabrik eksisting, penambahan mesin untuk meningkatkan kapasitas produksi dan otomasi, hingga perluasan jaringan distribusi.
Adapun untuk mendukung strategi perluasan jaringan distribusi, CLEO telah melakukan integrasi vertikal atas supply chain bisnis distribusi yang selama ini dijalankan PT Sentralsari Primasentosa (PT SPS). Melalui integrasi vertikal tersebut, diharapkan tim distribusi akan bisa semakin solid, efektif dan efisien dalam bekerja.