Pertama di Indonesia, Kini Pembukaan RDN Syariah secara Online dapat Dilakukan Melalui BSI

0
126

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) meresmikan ‘Pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN) Online Bank Syariah’ pertama di Indonesia.

Acara yang digelar di Bursa Efek Indonesia, Jakarta pada Selasa (16/1) ini merupakan kolaborasi dengan Perusahaan Sekuritas Anggota Bursa Sharia Online Trading System (AB SOTS).

Sebelumnya, pada 1 Desember 2023, BSI telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan pembukaan RDN secara online.

“BSI saat ini menjadi Bank Syariah satu satunya dan pertama yang menyelenggarakan pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN) secara online,” ujar Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna.

Artinya, tambah Anton, “BSI makin mantap untuk ambil bagian Pasar Keuangan Syariah dan siap berkolaborasi bersama Perusahaan Sekuritas AB SOTS (Anggota Bursa Sharia Online Trading System).”

Saat ini, AB SOTS meimiliki  18 anggota Perusahaan Sekuritas. Anton berharap, jumlah anggota AB SOTS  ini terus bertambah seiring meningkatnya jumlah investor pasar modal syariah.

Peluncuran RDN Online merupakan komitmen BSI untuk menjadi solusi mempermudah pembukaan RDN Syariah yang mudah dan cepat bagi para investor Pasar Modal sehingga dapat membuka peluang untuk ekspansi produk investasi bagi nasabah investor lebih lanjut.

Baca Juga :   Erick Thohir: Kartu Tani Digital Jadi Terobosan untuk Memenuhi Pupuk Bagi Petani

Adapun BSI selama ini telah menawarkan berbagai produk investasi seperti Reksadana, Bancassurance, Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), dan lainnya. Langkah signifikan ini termasuk dalam transformasi digital.

Hal ini sejalan dengan komitmen BSI untuk membangun dan meningkatkan infrastruktur perbankan, salah satunya melalui digitalisasi rekening tabungan nasabah.

BSI juga telah berfokus pada penyusunan peta jalan khusus untuk Ekosistem Investasi – Pasar Modal Syariah dimana ke depannya BSI akan menjadi bank yang memiliki izin MPPPE (Mitra Pemasaran Perantara Pedagang Efek) yang diharapkan dapat berkontribusi meningkatkan market share Pasar Modal Syariah secara progressif.

“Kami yakin bahwa kerja sama dengan Perusahaan Sekuritas AB SOTS akan menjadi solusi bagi para investor yang mencari produk syariah di Pasar Modal, yang pada akhirnya akan meningkatkan Product Holding Ratio (PHR) nasabah dan mendukung pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) BSI secara sustain”,  ujar Anton.

Dengan digitalisasi dan integrasi sistem dengan Perusahaan Sekuritas, BSI menargetkan dapat mengakuisisi 2 kali lipat dari jumlah investor Syariah yang telah menjadi nasabah RDN BSI saat ini di tahun 2024.

Leave a reply

Iconomics