Recovery Kredit, Bank Raya Telah Lelang Kebun Sawit Senilai Rp383 Miliar
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat bahwa Bank Raya memiliki nilai pokok lelang paling jumbo di sektor perbankan sepanjang tahun 2022 melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Palembang, Sumatera Selatan.
“Bank Raya melelang kebun kelapa sawit di Palembang Sumatera Selatan senilai Rp383 miliar,” kata Direktur Lelang DJKN Joko Prihanto dalam keterangan resmi.
Direktur Retail Agri & Pendanaan Bank Raya, Dedy Hendrianto menyampaikan pihaknya menyadari bahwa proses recovery kredit ini tidaklah mudah hingga Bank Raya mendapat penghargaan dari KPKNL Palembang Sumatera Selatan. Keberhasilan ini mendorong Bank Raya akan terus mengakselerasi recovery pada tahun 2023 sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Untuk mendorong recovery, Bank Raya akan lebih mengintensifkan komunikasi dengan KPKNL khususnya untuk lelang. Hingga September 2022, Bank Raya mencatatkan pemasukan dari recovery sebesar Rp418 miliar mengalami kenaikan sebesar 20 kali lipat dari tahun sebelumnya.
“Dengan percepatan recovery kredit bisnis legacy ini, sangat mendukung transformasi bisnis Bank Raya sebagai bank digital dan kedepan Bank Raya akan fokus kepada penyaluran kredit digital yang tentunya tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian,” kata Dedy.
Bank Raya juga menyampaikan, berdasarkan Keterbukaan Informasi dari PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) sebagai salah satu debitur Bank Raya, menyatakan telah melunasi utang senilai Rp22,218 miliar kepada PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO).