Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia, Harga Saham Perusahaan Milik Tjokro Gunawan Sentuh ARA

Seremoni pencatatan perdana saham PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) di Bursa Eefk Indonesia [BEI] pada Selasa (9/7)
PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) resmi tercatat di Bursa Eefk Indonesia [BEI] pada Selasa (9/7), setelah melakukan penawaran umum perdana saham pada 2-5 Juli 2024.
GUNA yang bergerak di bidang industri makanan dari kedele dan kacang-kacangan ini merupakan perusahaan milik Tjokro Gunawan, pengusaha yang juga menjadi Bendaharan I Pengurus Besar Wushu Indonesia [PBWI] periode 2022-2025.
Pada seremoni pencatatan perdana sahamnya di Bursa, hadir juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang juga merupakan Ketua Umum PBWI.
“Tujuan utama PT Gunanusa Eramandiri Tbk masuk ke bursa adalah untuk mencapai transparansi, efisiensi serta akuntabilitas dalam setiap kegiatan operasional,” ujar Direktur Utama Perseroan, Ivan Cokro Saputra dalam sambutannya.
Selain itu, tambah Ivan, dengan membuka akses ke pasar modal, juga memberikan fleksibilitas sumber pendanaan kepada Perseoran untuk mengembangkan usaha ke depan.
GUNA mendapatkan dana Rp75 miliar dari penawaran umum perdana saham ini. Dana tersebut digunakan untuk modal kerja (operational expenditure) Perseroan, seperti untuk pembiayaan kebutuhan operasional Perseroan, antara lain untuk pembelian bahan baku kacang almond dan kacang tanah.
Pada hari pertama debutnya di lantai Bursa, harga saham GUNA langsung melejit hingga ke batas atas kenaikan harga saham dalam satu hari perdagangan alias Auto Rejection Atas [ARA].
Mengutip RTI, harga GUNA langsung dibuka pada level Rp202 per saham pada awal perdagangan. Harga tersebut naik 34,67% dari harga penawaran perdana di level Rp150 per saham.
Siapa Tjokro Gunawan?
Tjokro Gunawan tercatat sebagai Komisaris Utama PT Gunanusa Eramandiri Tbk sejak 2015, setelah sebelumnya sebagai Direktur Utama sejak 1993.
Mengutip situs perusahaan, Tjokro Gunawan memulai karir sebagai Dosen Matematika di Universitas Advent Indonesia (1975 – 1977), Manager di PT Unilever Indonesia (1979 – 1983), Corporate Development Manager di Kalbe Group (1983 – 1988), Chief Finance Officer (1989 – 2007) dan Presiden Komisaris di PT Dynaplast (2007 – sekarang), Direktur Utama di PT Dynaplast Cubic Indonesia (1997 – 2004) dan Komisaris Independen di PT Ciptadana Asset Management (2018 – sekarang).
Selain itu, ia juga pernah menjabat di Perusahaan Anak sebagai Komisaris Utama di PT Cubic Indonesia (2004 – 2005) dan Direktur Utama di PT Ciptapangan Sukses Makmur (2005 – 2015).
Tjokro Gunawan mengikuti beberapa pendidikan non formal seperti Strategic Human Resource Management dari Harvard University di Amerika Serikat pada tahun 2001, International Management dari HEC School of Management, Paris pada tahun 1995, Top Management Program dari The Asian Institute of Management (AIM) di Manila pada tahun 1994, dan Management Accounting dari Erasmus University di Rotterdam pada tahun 1980.
Selain itu, ia juga mengambil sertifikasi dari International Finance Corporation (IFC) yaitu TOT Certificate – Corporate Governance Advanced Course (2011) dan Corporate Governance Basic Course (2010).
Di luar kesibukannya di dunia usaha, Tjokro Gunawan juga aktif di organisasi olaraga sebagai Bendahara I di Pengurus Besar Wushu Indonesia [PBWI].