Danantara Mulai Panggil Para Bos BUMN Raksasa, Apa yang Mereka Bicarakan?

Wakil Kepala BPI Danantara, Kaharuddin Djennod/Dok. PAL
Wakil Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Kaharuddin Djenod mengungkapkan alasan Danantara memanggil sejumlah pimpinan perusahaan BUMN ke kantor Danantara. Ada 6 perusahaan BUMN yang akan melakukan pertemuan dengan BPI Danantara. Dua diantaranya pada 19 November 2024 lalu sudah mendatangi kantor Danantara, yakni BRI dan Telkom.
Kaharuddin menyebutkan pertemuan dengan direksi BUMN dilakukan untuk mempersiapkan Danantara sebagai superholding. Selain itu, Kaharuddin mengatakan pertemuan itu juga dilakukan untuk mengenal lebih dekat perusahaan-perusahaan yang nantinya akan bergabung dengan Danantara.
“Saya pikir BUMN-BUMN yang akan bergabung juga membutuhkan informasi tantangan Danantara. Seperti apa, kerja sama ke depan seperti apa, sekadar pengenalan,” kata Kaharuddin di kantor BPI Danantara, Jakarta pada 19 November 2024.
Adapun beberapa perusahaan yang dipanggil untuk bertemu dengan BPI Danantara adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT PLN (Persero), PT Mineral Industri Indonesia (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Pertamina (Persero). Keenam perusahaan itu akan melakukan pertemuan dengan pimpinan BPI Danantara secara terpisah, dan dengan waktu yang berbeda-beda.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto membentuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Prabowo menunjuk Muliaman Darmansyah Hadad untuk memimpin lembaga ini. Muliaman dilantik dan disumpah pada 22 Oktober 2024 sebagai Kepala BPI Danantara.
Muliaman mengatakan bahwa BPI Danantara akan memfokuskan investasinya pada program prioritas nasional yang memberikan dampak besar bagi perekonomian seperti hilirisasi, infrastruktur, ketahanan pangan, ketahanan energi, pengembangan industri substitusi impor dan digital.
“Kami di BPI Danantara berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap investasi yang dikelola berdampak besar bagi pembangunan Indonesia, tidak hanya untuk jangka pendek, tetapi juga keberlanjutan ekonomi di masa depan. Kami akan bekerja keras untuk melakukan transformasi, membangun ekosistem investasi yang kondusif, berkoordinasi dan bersinergi serta memberikan nilai tambah bagi semua pihak, baik dalam negeri maupun global,” kata Kepala BPI dalam keterangan resminya.
Leave a reply
