
Di Hannover Messe 2023, GAPKI Tunjukkan Komitmen Keberlanjutan Industri Sawit ke Dunia

Kompartemen Hubungan Luar Negeri GAPKI, Lolita Bangun
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) akan menjadikan Hannover Messe 2023 yang berlangsung di Jerman pada 17-21 April sebagai ajang untuk mengkampanyekan praktik keberlanjutan dalam industri sawit Indonesia.
Dalam acara pameran teknologi industri terbesar di dunia ini, GAPKI antara lain menampilkan teknologi methane capture yaitu teknologi yang digunakan untuk menangkap gas metana hasil pembakaran limbah sawit. Dengan teknologi ini emisi gas rumah kaca dari industri pengolahan kelapa sawit bisa diminimalisir.
Selain menampilkan teknologi methane capture, GAPKI juga memastikan bahwa industri sawit Indonesia tidak melakukan deforestrasi.
“GAPKI memastikan bahwa industri tidak melakukan deforestasi secara semena-mena, dan selalu memperhatikan arah pergerakan mereka dalam menjaga lingkungan,” ujar Kompartemen Hubungan Luar Negeri GAPKI, Lolita Bangun dalam Dialog FMB9 yang mengangkat tema ‘Industri Masa Depan Berwawasan Lingkungan Hannover Messe 2023’, Senin (27/3).
Tak hanya itu saja, dia menambahkan, GAPKI juga terus berusaha melakukan penghematan emisi dengan menggunakan bahan bakar biomasa, dan mendukung konsep zero waste. Melalui pameran ini, diharapkan masyarakat Eropa dapat mengetahui bagaimana pengelolaan perkebunan sawit Indonesia.
Menurut Lolita, ketika berbicara tentang industri kelapa sawit, sangat tergantung pada ekspor. Terlebih industri ini menyerap sekitar 16 juta tenaga kerja, yang diperkirakan akan tumbuh menjadi 25 juta tenaga kerja pada 2033.
“Namun, restriksi perdagangan dari Eropa beberapa waktu lalu menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh industri. Oleh karena itu, GAPKI ingin memberikan pemahaman kepada dunia mengenai perubahan industri kelapa sawit menuju clean energy,” imbuh dia.
Baginya, Hannover Messe 2023 ini adalah kesempatan emas bagi industri sawit untuk memastikan bahwa seluruh pelaku industri dan masyarakat memahami komitmen terhadap lingkungannya. Selain itu, GAPKI juga ingin meningkatkan kesejahteraan petani dan memberikan sumbangan terhadap planet.
“Dengan semangat ini, GAPKI berharap dapat melewati krisis yang dihadapi oleh industri kelapa sawit,” tegas Lolita.
Hannover Messe 2023 ditargetkan akan dihadiri oleh sekitar 100.000 pengunjung dari seluruh dunia. Ajang ini juga bakal diikuti oleh 4.000 exhibitor, termasuk 300 startup dan 8.000 inovasi produk dari berbagai negara.
Dari Indonesia sendiri, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian telah menyiapkan 157 co-exhibitor untuk tampil di Hannover Messe 2023 sesuai tema yang diusung.
Leave a reply
