Teknologi Mengubah Pendidikan, Sam Altman: Sikap Terbaik adalah Mencoba Beradaptasi

0
290

Teknologi baru, selain mendatangkan manfaat, sering juga mendisrupsi tatanan kehidupan yang sudah lama mapan. Seperti akhir-akhir ini, kehadiran layanan kecerdasan buatan (AI) chatbot ChatGPT dikhawatirkan mengganggu dunia pendidikan. Betapa tidak, dengan teknologi ini murid bisa meminta ChatGPT mengerjakan hampir segala tugas sekolah, terutama yang berbasis teks.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek Dikti), Nadiem Makarim mengungkapkan, belakangan banyak guru yang khawatir dengan keberadaan ChatGPT. Tak hanya di Indonesia, tapi juga hampir di seluruh penjuru dunia.

Menanggapi hal tersebut, Co-Founder dan CEO OpenAI, Sam Altman menjelaskan, sejarah dunia pendidikan memang kerap berubah seiring ditemukannya teknologi baru. Menurut Sam Altman, sikap terbaik adalah mencoba beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Maklum, kemajuan teknologi hampir tak mungkin dibendung.

“Justru kita harus merangkul teknologi tersebut untuk meningkatkan kemampuan, kreativitas, dan potensi dari manusia yang lebih baik,” tutur Altman dalam keterangan resminya.

Demikian pula Ketua Korika, Hammam Riza yang merespons hal tersebut mengatakan tak ada pilihan lain bagi masyarakat selain menghadapi perkembangan Artificial General Intelligence (AGI). Caranya adalah dengan melengkapi diri dengan strategi yang tepat dan terukur.

Baca Juga :   Pendidikan yang Ideal dari Kacamata Elon Musk, Seperti Apa?

Hammam juga mengungkapkan Indonesia saat ini memiliki Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial Indonesia. Strategi ini diterapkan antara lain dalam pembangunan manusia, penguasaan sains dan teknologi, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, pembangunan yang adil, serta penguatan ketahanan nasional dan tata kelola. Dengan AI, proses pembangunan ini bisa terakselerasi signifikan.

CTO GDP Venture, On Lee mengaku bersemangat dengan penggunaan AI yang semakin marak digunakan masyarakat luas.

“AI merepresentasikan sebuah peluang emas bagi Indonesia, dengan populasi yang relatif muda dan bersemangat sebanyak lebih dari 270 juta, berpotensi untuk memperbaiki kehidupan kita dengan meningkatkan produktivitas, menciptakan pekerjaan baru, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan,” ujar On Lee.

Teknologi AGI dibuat untuk mempermudah kebutuhan manusia. Misalnya ChatGPT, menggunakan pendekatan deep learning untuk menghasilkan teks, dan bekerja dengan cara mempelajari pola bahasa manusia dari berbagai sumber data (teks) di internet. Pengembangan teknologi tersebut dikenal sebagai Generative Pre-Trained Transformer (GPT). Dari teknologi itulah chatbot cerdas tersebut dinamai.

Leave a reply

Iconomics