Menteri Erick Thohir Minta Tambahan PMN untuk InJourney, Indonesia Re, IFG Life dan ID Food

0
131
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir meminta tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp5,7 triliun. PMN tersebut akan dialokasikan untuk Indonesia Financial Group (IFG), PT Rajawali Nusanta Indonesia (RNI) atau ID Food, hingga InJourney.

“Yang IFG itu sebenarnya untuk percepatan penyelesaian daripada tentu mengenai Jiwasraya dan sebagian besar nanti juga nanti ada penambahan di tahun berikutnya mengenai pendanaan yang sudah dikumpulkan oleh Kejaksaan melalui sita aset, tetapi tidak berupa cash tapi merupakan barang,” jelas Erick Thohir dalam Rapat Kerja bersama DPR Komisi VI pada Kamis (15/06/2023).

Menurutnya, dengan disetujui PMN ini akan menjadi prestasi yang luar biasa, yang mana penyelesaian polis Jiwasraya ini sudah tertunda sejak tahun 2006.

“Di mana untuk Jiwasraya ini yang sudah tertunda-tunda sejak 2006, tentu pada periode ini bisa diselesaikan secara baik dan tentu penyelesaian yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat yang dirugikan selama ini,” katanya.

Adapun dana PMN untuk RNI atau ID Food, RNI akan digunakan dalam rangka menjadi offtaker mengingat saat ini beberapa bahan pokok semakin meninggi harganya, dan untuk Bulog, akan digunakan sebagai modal kerja.

Baca Juga :   PTPP: Progres Pembangunan Menara Danareksa 55% per Desember 2021

Untuk InJourney, akan digunakan untuk penyehatan cashflow pada beberapa anak usaha yang dalam posisi negatif, seperti halnya pada airport yang kini sudah mulai dalam tahap recover hingga percepatan infrastruktur Mandalika.

Erick menyampaikan bahwa memang kondisi airport saat ini sudah mulai recovery, namun kebanyakan terdapat 70% airport yang belum recover. Adapun airport yang sudah recover hanya Bali, dan Jakarta.

“Nah tentu tidak mungkin airport ini cash flow-nya menggendong daripada anak usaha InJourney lainnya. Seperti juga yang itu di Mandalika waktu itu salah satunya percepatan infrastruktur di Mandalika dan itulah kenapa pendanaan ini dibutuhkan,” ungkapnya.

Tambahan PMN untuk reasuransi sendiri akan digunakan untuk memitigasi risiko perusahaan reasuransi dalam negeri. Secara total rinciannya, IFG Life sebesar Rp3 triliun, InJourney sebesar Rp1,19 triliun, Reasuransi Indonesia Utama Rp1 triliun, dan PT RNI atau ID Food senilai Rp500 miliar.

Leave a reply

Iconomics