
WIR Group Kembangkan Teman Virtual AI untuk Kesehatan Mental

PT WIR Asia Tbk (WIR Group) memandang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) memberikan gelombang baru yang bisa dimanfaatkan oleh para pebisnis.
Konsep dasar AI yang merupakan perpanjangan dari kemampuan berpikir manusia, dinilai dapat digunakan untuk memudahkan pekerjaan, dan aktivitas bisnis lainnya.
Direktur Utama WIR Group, Stephen Budiman mengatakan pada dasarnya AI memang dibuat berdasarkan hasil kemampuan berpikir manusia. Kemampuan berpikir itu digunakan untuk banyak hal, salah satunya yakni berbagi informasi.
“Hari ini kalau kita berbicara AI adalah perpanjangan pikiran. Karena memang AI dibuat dengan model dari otak kita, otak manusia. Jadi ada beberapa hal yang bisa digunakan untuk bisnis saat ini. Pertama dari sisi efisiensi, lalu dari sisi scalability, dari sisi data driven,” kata Stephen saat menjadi pembicara dalam acara The Iconomics Digital Forum.
Dalam konteks bisnis, Stephen menjelaskan AI pun bisa digunakan untuk membangun citra merek perusahaan. Melalui AI, suatu perusahaan bisa memberikan konsistensi pesan yang ingin disampaikan dalam setiap platform yang dimiliki.
“Karena kalau kita berhubungan dengan brand besar konsistensi pesan dari setiap bisnis beroperasi, penting untuk dijaga di semua platform,” ujarnya.
Khusus di WIR Group, Stephen mengatakan pihaknya telah menjalin kerja sama dengan salah satu universitas swasta di Jakarta untuk mengembangkan teknologi AI. Teknologi AI yang sedang dibangun itu berkaitan dengan koneksi emosional antar manusia.
“Sedang mengembangkan sebuah teman virtual, kenapa, karena teman-teman di sini punya masalah kesehatan mental yang lumayan, yang tidak bisa dipenuhi oleh jumlah psikolog atau psikiater yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Dengan teknologi itu, Stephen menyebutkan pihaknya berharap pemanfaatan AI yang sedang dikembangkan bisa memberikan jalan keluar dari setiap permasalahan yang dihadapi para penggunannya.
“Kami di WIR dengan universitas ini berharap setidaknya di awal diagnosa awal, atau percakapan awal itu bisa di-capture oleh AI. Dan kalau memang ada risiko-risiko yang perlu di-addres oleh real professionals, maka bisa dirujuk ke real professionals,” katanya.
Leave a reply
