
CLEO Peroleh Fasilitas Kredit Senilai Rp300 Miliar dari BNI

Ilustrasi PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel Group)/ Dok.Perusahaan
Produsen air minum dalam kemasan, PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel Group) memperoleh fasilitas kredit dari Bank Negara Indonesia (BNI) senilai Rp300 miliar. Emiten dengan kode saham CLEO ini telah menandatangani perjanjian kredit dengan BNI pada 23 Juni lalu.
Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/6), ada dua fasilitas kredit yang diberikan BNI ke CLEO. Pertama, kredit modal kerja senilai Rp100 miliar, dengan jangka waktu 12 bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit.
Kedua, term loan senilai Rp200 miliar, dengan jangka waktu 84 bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit.
Fasilitas kredit ini diterima CLEO dengan jaminan sebagian aset tetap tidak bergerak milik perusahaan dan pihak berelasi yang dipasang hak tanggungan (hipotik) dan sebagian aset tetap mesin yang diikat secara fiducia serta aset piutang dan persediaan yang diikat secara fiducia.
Seperti ditulis Theiconomics sebelumnya, tahun ini CLEO berencana meningkakan kapasitas produksi dan mengembangkan jaringan distribusi. Karena itu, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp300 miliar. Dengan belanja modal tersebut, perseroan mengejar target pertumbuhan double digit untuk laba bersih dan pendapatan pada tahun ini.
“Dengan peningkatan kapasitas produksi dan perluasan jaringan distribusi, CLEO siap menghadapi peluang yang lebih besar di masa depan. Terutama, CLEO telah mengalami lima tahun berturut-turut dengan pertumbuhan profitabilitas yang positif, keberhasilan yang konsisten ini membuat Perusahaan semakin confidence. Ke depannya, CLEO siap mencapai prestasi luar biasa yang berkontribusi pada hasil jangka panjang,” kata Direktur Utama CLEO, Melisa Patricia dalam keterangannya.
Target optimistis tersebut ditetapkan setelah perseroan mencatatkan pertumbuhan positif selama lima tahun dalam penjualan bersih dan laba bersih masing-masing sebesar 17,2% dan 31,3%. Hal ini juga seiring dengan pertumbuhan ekonomi 2023 yang diprediksi positif 5%, ditambah dengan pabrik CLEO di Palangkaraya, Palembang, Lampung, dan Manado yang akan rampung di tahun 2023 semakin memperkuat optimisme tersebut.
Leave a reply
