Anggota Komisi XI DPR Minta Gubernur BI Buat Kajian Terkait Harga Komoditas

0
351
Reporter: Rommy Yudhistira

Anggota Komisi XI DPR RI Bertu Merlas meminta Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo untuk membuat kajian mengenai beberapa komoditas yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi pada kuartal III tahun 2021. Sebagaimana diketahui bersama, pertumbuhan ekonomi kuartal III tahun 2021 tumbuh positif sebesar 3,51% secara year on year.

“Saya ingin Pak Gubernur Bank Indonesia membuat kajian, jadi apa penyebab pertumbuhan ini. Ada yang bilang kemarin Pak. Bahwasanya pertumbuhan ini tercipta karena komoditas unggulan kita itu harganya bagus,” kata Bertu dalam rapat kerja Komisi XI DPR dengan Gubernur BI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/11/2021).

Bertu menambahkan dengan adanya kajian yang dilakukan oleh BI, hasilnya nanti akan berguna bagi perkembangan komoditas yang memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Sehingga kita tahu ini kualitas pertumbuhan kita-nya seperti apa. Apakah cuma sementara waktu saja, apakah memang itu bisa selamanya, apakah bisa 3 tahun lagi, apakah 2 tahun lagi, sehingga kualitas tersebut sangat penting bagi kita dalam menentukan beberapa banyak hal kebijakan di negara kita ini,” ucap dia.

Baca Juga :   BI Optimistis Pemulihan Ekonomi Bisa Tercapai Tahun Ini

Di sisi lain, Bertu juga mempertanyakan permasalahan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mengalami naik turun di sepanjang periode 2021 ini. Dalam penjelasannya, Bertu mengatakan bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi nasional, pada awal 2021 mengalami pertumbuhan yang tidak begitu baik.

Kemudian memasuki kuartal II 2021 tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia membaik, dan pada kuartal III 2021 jumlahnya kembali menurun meski masih terbilang mengalami kenaikan.

“Itu terakhir-terakhir ini agak turun cepat pertumbuhannya sampai 7%. Sekarang sudah tidak sebagus triwulan ketiga kalau enggak salah,” jelas dia.

Menanggapi pertanyaan yang dilontarkan oleh Bertu, Gubernur BI mengatakan bahwa untuk beberapa waktu ke depan, harga komoditas disebutkan akan mengalami kenaikan yang disebabkan adanya dampak pandemi Covid-19 sehingga mempengaruhi harga komoditas yang ada.

“Karena memang tahun depan emerging market itu kan baru pulih dan setelah itu mungkin masih tinggi selama emerging market itu pertumbuhannya tinggi. Demand harga komoditas itu tegak dan tinggi. Mungkin 2 tahun ke depan 2022-2023, saya kira masih tinggi. Seperti itu dan itulah kenapa memang kalau menyambung kemarin pidato Pak Presiden, saya kira bagus untuk value added dari komoditas-komoditas kita,” ujar Perry.

Baca Juga :   Kenaikan PTKP Dinilai Tidak Signifikan Lindungi Masyarakat Menengah ke Bawah

Sementara itu mengenai pembentukan kajian yang disarankan oleh Bertu, menurut Perry, pihaknya memang sudah melakukan beberapa kajian dan pembahasan yang masuk di dalam Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) untuk mengetahui permasalahan yang menyangkut dengan perekonomian nasional.

“Saya kira, saya sependapat, untuk Pak Bertu Merlas. Saya kira untuk pembahasan PSBI (Program Sosial Bank Indonesia) ini, karena kami setiap tiga bulan membahas dengan PSBI. Kami juga berterima kasih sehingga itu segera menjadi masukan sangat penting bagi pimpinan dan Komisi XI DPR RI,” tutur Perry.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics