Daftar ke KPU, Ketum PAN Pastikan Bacalegnya Siap Lahir-Batin Hadapi Pemilu 2024
Partai Amanat Nasional (PAN) memastikan bahwa seluruh kadernya telah siap lahir dan batin, sepenuh pikiran jiwa dan raga dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Kader PAN baik di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota siap bekerja dan berkompetisi dengan partai lain dalam rangka berbuat kebaikan untuk Tanah Air.
“Agar kader-kader PAN mampu meningkatkan suaranya di kabupaten, provinsi, dan pusat dalam rangka bantu rakyat,” kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam keterangan resminya di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Jumat (12/5).
Zulkifli mengatakan, seluruh nama bakal calon anggota legislative (bacaleg) untuk DPR, DPRD provinsi, dan kabupaten/kota telah rampung dan sudah 100% diserahkan kepada KPU. Jumlah bacaleg untuk tingkat DPR diserahkan sekitar 580 nama yang terbagi untuk 85 daerah pemilihan (dapil).
Selanjutnya, kata Zulkifli, untuk tingkat DPRD provinsi sebanyak 2.372 bacaleg yang terbagi dalam 301 dapil. Untuk DPRD kabupaten/kota sebanyak 17.512 bacaleg dengan 2.325 dapil. Dan, anggota Dewan dari PAN tentu harus menjadi kaki, tangan, pikiran, hati, dan jiwa rakyat Indonesia.
“Namanya wakil rakyat, mewakili rakyat. Apa yang menjadi aspirasi, itulah yang akan dilakukan kader-kader, caleg-caleg dari PAN, sebagaimana slogan kami ‘bantu rakyat’,” ujar Zulkifli,
Bagi PAN, kata Zulkifli, pemilu merupakan kompetisi untuk berbuat baik dan kontestasi bagi kader-kader dalam menawarkan program-program terbaiknya. Harapannya, program yang ditawarkan tersebut dapat menjadi solusi bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“PAN meyakini bahwa pemilu ini adalah satu tahapan, satu cara, agar kita mampu melakukan proses demokrasi yang semakin hari semakin baik. Agar apa yang menjadi cita-cita kita yaitu Indonesia maju pada 2045 bisa kita capai dan kita sukseskan,” kata Zulkifli lagi.
Masih kata Zulkifli, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyelenggara pemilu dan memberikan dukungan penuh atas pelaksanaan pemilu yang jujur, adil, aman, damai dan bahagia.
“Pemilu bukan memecah belah, tapi memperkuat persaudaraan kebangsaan kita, memperkuat kebersamaan kita, dan memperkuat persatuan kita. Itu Indonesia, kita saudara sebangsa setanah air, sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.