Lewat AIPA, Indonesia Bisa Usulkan Solusi Permasalahan di Asean dan Kawasan
Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon/Iconomics
Iconomics - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon menyambut baik keketuaan Indonesia dalam Sidang Umum ke-44 Asean Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) 2023. Presidnsi Indonesia dalam AIPA menjadi momentum penting karena situasi global dan regional sedang dalam keadaan yang penuh tantangan.
“Kita berharap bahwa keketuaan Indonesia dari AIPA ini bisa membantu berbagai persoalan, baik di kawasan maupun di tingkat global,” kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/1).
Fadli mengatakan, beberapa persoalan yang terjadi saat ini, membutuhkan secara bersama-sama untuk menyelesaikannya. Lewat AIPA, Indonesia dapat memberikan jalan keluar untuk menjawab berbagai permasalahan seperti persoalan politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
“Termasuk juga yang terjadi di Myanmar. Beberapa waktu yang lalu kita juga telah menyampaikan draf resolusi yang telah disepakati sidang AIPA di Kamboja,” ujar Fadli.
Karena itu, kata Fadli, keberhasilan Indonesia sebagai presidensi AIPA sangat bergantung dalam pemahaman yang sama, komprehensif, dari para pemangku kepentingan. Dalam kesempatan itu, para peserta executive briefing diajak untuk menyamakan informasi, pengetahuan, dan pemahaman menuju sidang ke-44 AIPA yang diselenggarakan DPR.
“Saya menyambut baik kegiatan executive briefing ini agar supporting system DPR, rekan-rekan peneliti, analis, dan pemangku kepentingan lain, bisa memastikan dan bisa optimal di dalam mendukung presidensi AIPA,” kata Fadli.
Fadli berharap, kegiatan ini bisa menghasilkan berbagai macam solusi yang mampu mengatasi persoalan yang dihadapi Asean. Persiapan yang matang, dengan diskusi yang mendalam, akan menjadikan forum executive briefing untuk mencari solusi terbaik bagi persoalan yang sedang terjadi saat ini.
“Kita sebagai negara demokrasi yang terbesar di kawasan ini, dan nomor 3 tentunya di dunia, harus menyiapkan kegiatan ini dengan benar-benar bukan hanya hal-hal yang sifatnya normatif, tapi menjadikan forum ini untuk mencari solusi yang terbaik bagi persoalan-persoalan yang kita hadapi,” tutur Fadli.
