Mind Id Minta Dukungan Komisi XII DPR soal Anggaran Rp 20,6 T untuk RKAP 2025

0
37
Reporter: Rommy Yudhistira

Holding BUMN industri pertambangan Indonesia Mining Industry Indonesia (Mind Id) meminta dukungan persetujuan anggaran nilai investasi konsolidasi rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) tahun 2025 sebesar Rp 20,6 triliun kepada Komisi XII DPR. Rencananya, anggaran tersebut akan digunakan untuk menjalankan program prioritas tahun 2025 perusahaan yang ada di bawah naungan Mind Id.

Direktur Utama Mind ID Hendi Prio Santoso menjelaskan, terdapat beberapa program prioritas yang akan dijalankan perusahaan seperti PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, dan PT Inalum. Karena itu, Mind Id meminta dukungan kepada DPR untuk mempertimbangkan usulan anggaran tersebut.

“Total anggarannya Rp 20,6 triliun. Jadi mohon dukungan dan support-nya,” kata Hendi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12).

Program prioritas 2025, kata Hendi, akan diarahkan untuk memperbesar kapasitas produksi PT Inalum dari 275 ribu ton menjadi 900 ribu ton per tahun. Dengan besarnya kapasitas produksi Inalum, Indonesia dapat meminimalisir kegiatan impor untuk memenuhi kebutuhan aluminium dalam negeri.

Baca Juga :   Angkasa Pura I Implementasikan Manajemen Energi yang Ramah Lingkungan

Dari data Mind Id, kata Hendi, Indonesia mengkonsumsi 1,1 juta ton aluminium per tahun, sedangkan Inalum hanya mampu memproduksi 250 ribu ton per tahun. “Artinya negara akan menghemat devisa, karena tidak lagi melakukan kegiatan atau mengurangi kegiatan aluminium. Itu menjadi salah satu program strategis kami di Inalum,” ujar Hendi.

Kemudian, lanjut Hendi, program prioritas pun menyasar pada pengembangan angkutan batu bara milik PT Bukit Asam. Potensi cadangan batu bara Bukit Asam masih terkendala logistik perusahaan, sehingga membutuhkan penambahan angkutan untuk mendistribusikan produksi batu baranya.

“Bukit Asam sedang merajut kemitraan dengan pihak kereta api (KAI) untuk memperbesar kapasitas yang bisa disalurkan ke pasar. Jadi, modanya bisa lewat kereta api, bisa lewat sungai ke muara, muara itu nanti masuk ke kapal yang bisa dibawa untuk tujuan dalam negeri maupun ekspor,” ujar Hendi.

Kemudian, kata Hendi, perbaikan fasilitas pemisahan gas atau gas cleaning di PT Freeport turut menjadi bagian dalam program prioritas Mind Id pada 2025. Rencananya, Freeport akan membangun pembangkit yang lebih ramah lingkungan dalam waktu dekat.

Baca Juga :   Anak Perusahaan RNI Mulai Produksi HBOT untuk Diabetes, Jantung Dkk

Untuk PT Antam, sambung Hendi, perusahaan itu akan membangun fasilitas pemurnian high pressure acid leaching (HPAL) dan rotary kiln electric furnace (RKEF). Terkait hal itu, pihak Antam bersama Contemporary Amperex Technology Co Limited (CATL) akan bekerja sama untuk membangun fasilitas tersebut.

“Pembangunan RKEF smelter, juga melakukan pengembangan HPAL. HPAL itu yang memproduksi MXP tadi. Yang akan menjadi bahan baku untuk electric vehicle battery,” katanya.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics