Penyelenggara Pemilu Diminta Tidak Timbulkan Polemik, Rakyat Butuh Kepastian

0
117
Reporter: Rommy Yudhistira

Wakil Ketua Komisi II DPR Saan Mustopa meminta penyelenggara pemilihan umum (pemilu) bisa bekerja dengan baik dan profesional sesuai tugas serta fungsinya. Dengan demikian, penyelenggara pemilu tidak menimbulkan reaksi yang memicu polemik dalam masyarakat.

Menurut Saan, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) jangan memunculkan reaksi ketidakpastian baik di tingkat masyarakat maupun peserta Pemilu 2024. Soalnya, kepastian menjadi penting untuk masyarakat sehingga perlu dukungan dari penyelenggara pemilu.

“Garda terdepan pemilu ini kan penyelenggara. Pemerintah dan DPR memberikan support yang luar biasa,” kata Saan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/1).

Ketidakpastian dan polemik Pemilu 2024 saat ini, kata Saan, justru datang dari pihak penyelenggara. Tanggapan dan keterangan dari KPU, misalnya, justru menimbulkan polemik dan kegaduhan di tengah masyarakat dan partai politik.

“Wacana tentang sistem proporsional tertutup. Oke itu sudah diuji. Yang namanya uji materi terhadap sebuah undang-undang (UU) hal yang biasa. Saya ingat misalnya, uji materi terhadap presiden threshold yang 20% itu. Ingin 0% atau apa, itu belum pernah menimbulkan reaksi sebesar ini,” ujar Saan.

Baca Juga :   Anggota Komisi VI Ini Dukung Pemerintah Majukan Digitalisasi UMKM, Ini Alasannya

Selanjutnya, kata Saan, wacana Pilkada 2024 yang bisa saja dijadwalkan lebih cepat dari yang ditentukan juga dinilai menjadi suatu hal yang menimbulkan polemik. Begitu juga hal-hal lainnya, yang menjadi sorotan publik terkait penyelenggaraan Pemilu 2024.

Berdasarkan itu, kata Saan, KPU dan penyelenggara pemilu lainnya dapat menahan diri serta bekerja sesuai tugas dan fungsinya masing-masing. Dengan demikian, tidak menimbulkan perdebatan akibat adanya wacana maupun tanggapan yang tidak seharusnya dilakukan.

“Hal-hal seperti ini menurut saya penting juga untuk menjadi kesadaran kita semua, agar kita fokus, karena kita menyadari bahwa pemilu kita ini kompleks. Ketika kita menyadari kompleksitas, kerumitan, beban berat, sejarah pertama, terbesar di pemilu kita, kalau ditambah dengan hal-hal seperti itu, bagaimana? Karena partai butuh kepastian, kita semua butuh kepastian,” tuturnya.

Leave a reply

Iconomics