
Puan Maharani Kenang Sosok Tjahjo sebagai Politikus Cerdas dan Tenang

Ketua DPR Puan Maharani/Iconomics
Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan ucapan duka atas wafatnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo pada Jumat (1/6) ini. Wafatnya Tjahjo membuat Puan merasa kehilangan sosok yang sudah dianggap seperti keluarga.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Saya memanggil beliau Om karena sudah kenal beliau sejak saya kecil sebagai teman orang tua saya. Bahkan anak-anak pun memanggil beliau dengan sebutan eyang,” kata Puan dalam keterangan resminya, Jumat (1/7).
Kepergian Tjahjo itu, kata Puan, membuat dirinya kehilangan sosok yang berjasa dalam karier politiknya selama ini. Juga kehilangan sosok orang yang berkepribadian sederhana, cerdas, tenang, dan memiliki tingkat spritualitas yang tinggi.
Semua itu, kata Puan, tercermin dari sikap dan keputusan yang diambil Tjahjo ketika menjabat sebagai Sekjen sekaligus Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR.
“Sungguh ketenangan dan kematangan berpolitik Om Tjahjo sangat terlihat, ketika kami yang kala itu berada di luar pemerintahan harus mengambil keputusan-keputusan penting,” kenang Puan.
Puan juga mengenang sosok Tjahjo yang mendampinginya ketika menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan pada 2012. Kemudian, ruangan Tjahjo di DPR pun langsung berhadap-hadapan dengan Puan sehingga selalu bisa berkoordinasi secara cepat terkait hal krusial.
Sebagai informasi, Tjahjo lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 1 Desember 1957. Tjahjo merupakan sosok politikus yang sudah malang melintang sejak era Orde Baru sebelum akhirnya berlabuh di PDI Perjuangan. Puncak kariernya di PDI Perjuangan pernah menjabat sebagai Sekjen periode 2010-2015.
Setelah menjadi anggota Dewan, Tjahjo dipercaya menjadi menteri 2 kali pemerintahan Joko Widodo. Pertama sebagai Menteri Dalam Negeri dan terakhir menjadi Menpan-RB.