AAJI: Investasi Berkelanjutan Semakin Berkembang dan Potensial di Dunia

0
476
Reporter: Rommy Yudhistira

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyebut investasi environment, social, and good governance (ESG) kian berkembang dan berpotensi di dunia. Meski di Indonesia terbilang baru dan masih dalam tahap perkenalan dengan tujuan membentuk persepsi tentang investasi ESG.

“Jadi kalau misalnya sekarang kita tanya dari mana Rp 500 triliun berapa persen sih yang sudah ESG? Itu, agak sulit kita untuk memperkirakan berapa. Karena memang kalau kita lihat instrumen investasi yang tersedia saat ini itu masih limited,” kata Head of WG Investment CFO Forum AAJI Novi Imelda di acara media gathering, Bandung, Jumat (1/7).

Kendati masih baru, kata Novi, keinginan untuk masuk ke dalam investasi ESG semakin besar. Buktinya saham-saham sejak Desember 2020 dan Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan indeks ESG ada sekitar 30 saham masuk IDX ESG leaders.

“Itu dievaluasi secara bertahap, secara universe-nya itu semua masuk, tetapi bagaimana kriterianya itu sesuai dilihat dari weighted average indeksnya. Jadi, dalam hal ini baru tahapan mengenalkan. Di sini investor dalam hal ini termasuk asuransi itu mulai melihat apakah investasinya itu green bond atau bukan,” ujar Novi.

Baca Juga :   Tugu Insurance Bukukan Laba Bersih Rp 285,90 M di Triwulan III 2019

Secara konsep besar, kata Novi, investasi yang berkelanjutan tentu memperhatikan aspek-aspek yang terdapat dalam ESG. Karena itu, permintaan investasi ESG akan semakin bertambah di masa mendatang.

“Jadi kalau saat ini, masih sedikit.Tetapi kalau kita lihat, di dalam roadmap asuransi jiwa, kesepakatan secara bertahap akan banyak lagi. Jadi, harapannya, ke depan itu ada demand pressure. Jadi untuk investor yang menginginkan bahwa emiten-emiten yang ada di Indonesia ini memperhatikan konsep-konsep ESG,” katanya.

Seperti diketahui, merujuk data HSBC, tren investasi ESG di Asia mencatat sebanyak 5.000 investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya ke perusahaan-perusahaan yang mengedepankan prinsip berkelanjutan. Secara global, nilai investasi ESG terus mengalami peningkatan. Sejak 2012 hingga 2018, total kenaikan investasi ESG mencapai 170,48% atau senilai US$ 11,35 triliun menjadi US$ 30,7 triliun.

Leave a reply

Iconomics