Selain Mayoritas dari Populasi, Generasi Z dan Milenial Bisa Kuasai Pasar Halal Indonesia

Wakil Ketua DPR RI Bidang Industri dan Perdagangan Rachmat Gobel/Antara
Sebagai mayoritas penduduk Indonesia, generasi milenial disebut menjadi motor perubahan. Karena itu, mereka juga bisa menjadi penggerak ekonomi halal.
Setidaknya begitu penilaian dari Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel saat memberi sambutan dalam festival produk halal milenial di Gorontalo yang berlangsung hingga Senin (28/3) ini. Rachma menggagas acara ini bersama Bank Indonesia (BI) dengan mengadakan pameran, seminar dan bimbingan ekonomi halal.
Pandemi Covid-19 yang memasuki tahun ketiga, kata Gobel, telah berdampak besar terhadap masyarakat di lapisan bawah. Ada yang usahanya menurun atau bahkan tutup. Juga banyak orang kehilangan pekerjaan.
“Melalui festival ini diharapkan bisa membangun kembali semangat optimisme masyarakat dan juga menghidupkan kembali iklim usaha,” kata Gobel seperti dikutip situs resmi DPR beberapa waktu lalu.
Menurut Gobel, tema halal sangat cocok dengan kondisi masyarakat Gorontalo yang dikenal sebagai kota berjuluk “Serambi Madinah”. Sedangkan sasarannya adalah milenial yang mendominasi jumlah populasi masyarakat Indonesia. Saat ini usia rata-rata penduduk Indonesia sekitar 28-29 tahun.
Sesuai Sensus Penduduk 2020, kata Gobel, mayoritas penduduk Indonesia merupakan Generasi Z (27,94% atau 74,93 juta jiwa), Generasi Milenial (25,87% atau 69,38 juta jiwa), dan Generasi X (21,88% atau 58,65 juta jiwa).
“Jumlah usia produktif penduduk Indonesia mencapai 70,72%,” kata Gobel lagi.
Sementara itu, dari sisi potensi pasar produk halal dunia, kata Gobel, mencapai sekitar US$ 7 triliun. Potensi itu meliputi pangan, farmasi dan kosmetika, pariwisata, dan gaya hidup. Dengan potensi ini diharapkan kaum milenial Indonesia bisa berkontribusi untuk mengusai pasar halal, tidak sekadar jadi konsumen.
Gobel karena itu berharap agar pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten atau kota harus bersinergi untuk memajukan daerah. Melalui festival ini diharapkan lahir produsen-produsen halal dari Gorantalo.
“Ini sesuai visi Presiden Joko Widodo bahwa membangun Indonesia harus dari pinggiran. Itu artinya dari desa, dari daerah-daerah seperti Gorontalo ini. Jadi, bagaimana kita bisa membina dan melahirkan produk desa menjadi produk lokal, produk lokal menjadi produk nasional, lalu produk nasional menjadi produk global,” katanya.
Leave a reply
