Menko Perekonomian Dorong UMKM Masuk Jagat Online

0
550

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/Ekon

Pemerintah menegaskan transformasi digital harus dilakukan karena telah terbukti menjadi solusi pada saat pandemi Covid-19. Pemerintah pun mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) harus melakukan hal yang serupa.

“Dengan adanya pandemi ini, transformasi digital menjadi suatu keharusan. Migrasi dari offline ke online adalah sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat. Berbagai negara pun, mendorong digitalisasi ekonomi agar tidak ketinggalan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers Peluncuran Program Dukungan UMKM Indonesia – GrabForGood 2020 #TerusUsaha, yang dilakukan secara daring, yang dikutip dari siaran pers.

Pemerintah pun berkomitmen menciptakan lingkungan berusaha yang nyaman bagi para pelaku UMKM untuk berbisnis secara online. Pendampingan dan pelatihan secara konsisten dan berkelanjutan juga diperlukan agar UMKM dapat bertahan dan berkembang dalam ekosistem digital.

Menteri Airlangga mengatakan digitalisasi akan memberikan dampak efisiensi karena jumlah rantai pasokan akan semakin berkurang. Seperti tadi warung sembako berbasis online, itu juga harus diapresiasi.

Pemerintah pun mendorong agar e-commerce dapat menjadi instrumen pemerataan ekonomi. Walaupun sebagian besar masyarakat dapat mengadopsi digital dengan mudah, masih ada kelompok lain yang belum dapat mengakses atau memanfaatkan layanan digital.

Baca Juga :   Naik 10 Kali Lipat Tahun 2021, Ini Strategi GandengTangan Tahun 2022

Airlangga menegaskan pemerintah akan mendorong biaya dari digitalisasi ini bisa semakin murah. “Harga dari smartphone juga diharapkan akan lebih terjangkau, dengan demikian lebih banyak lagi orang yang bisa menggunakan smartphone,” kata Airlangga.

Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 yang melanda 216 negara di dunia telah memberikan tekanan pada perekonomian. Sebagai upaya penanganannya, dana sekitar Rp695 triliun telah disiapkan Pemerintah. Untuk pengendalian pandemi kesehatan sebesar Rp87,5 trililun dan pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp607,5 triliun.

Leave a reply

Iconomics