Penjualan Smartphone Anjlok 20% pada Januari-Juli di Asia Pasifik

0
609
Reporter: Petrus Dabu

Ilustrasi smartphone/lamudi

Setelah mengalami pertumbuhan yang konsisten selama bertahun-tahun, penjualan smartphone di kawasan Asia Pasifik selama Januari-Juli 2020 ini mengalami kelesuhan akibat pandemi Covid-19. Pada periode tersebut, nilai pasar smartphone di Asia Pasifik turun 20% menjadi US$ 119 miliar, sekitar US$30 miliar lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Secara keseluruhan, konsumen di kawasan Asia Pasifik membeli 329 juta unit smartphone pada Januari-Juli 2020, lebih rendah 97 juta unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Data pelacakan terbaru yang dibuat oleh GfK, Taiwan adalah satu-satunya pasar yang masih tumbuh dimana nilai pasar smartphone tumbuh 1%, sementara 15 negara lainnya dilaporkan mengalami penurunan. Indonesia misalnya tumbuh negatif sebesar 4%, Thailand -7% dan India dan Singapura masing-masing -42%.

Sebagai pasar yang pertama kali terdampak oleh pandemi, pasar ponsel pintar di China berhasil pulih lebih cepat jika dibandingkan dengan pasar utama lainnya di kawasan ini. Pada Januari-Juli, pasar smartphone di China turun 15%, Korea turun 17%, Jepang turun 33% dan India turun 42%.

Baca Juga :   Samsung Electronics dan Blibli OMG Buka 3 Lokasi Samsung Experience Store Baru

“Pasar ponsel cerdas di kawasan Asia Pasifik ini terpukul paling parah pada kuartal kedua ketika banyak negara di sini yang menerapkan lockdown, ”kata Alexander Dehmel, Market Insights Lead untuk Kawasan Asia Pasifik di GfK, dalam laporannya yang diterima Iconomics, Senin (14/9).

Halaman Berikutnya
1 2

Leave a reply

Iconomics