Bank DBS Luncurkan 2 Fitur Baru untuk Platform Digital Banking

0
907
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Bank DBS Indonesia meluncurkan fitur terbaru bernama Rekening Valas dan Obligasi Pasar Sekunder di platform bank digital mereka Digibank. Tujuannya mendorong nasabah untuk berinvestasi dengan menyediakan lebih banyak pilihan instrumen investasi yang aman, minim risiko, dan likuid sehingga dapat digunakan sebagai dana darurat dalam keadaan mendesak.

Managing Director, Head of Digital Banking, Bank DBS Indonesia, Leonardo Koesmanto mengatakan, peran perbankan digital, dalam hal ini digibank, sangat penting untuk membuka akses keuangan yang mudah, cepat, dan aman. Melalui kampanye #SemuaPastiBisa, setiap orang memiliki kesempatan yang sama terhadap akses layanan keuangan yang dibutuhkan dalam menyiapkan dana darurat, bahkan mengembangkannya lebih jauh lagi dengan proses yang 100% digital from end-to-end.

“Oleh karena itu, kami meluncurkan dua fitur baru yakni Rekening Valas dan Obligasi Pasar Sekunder yang sesuai dengan kebutuhan nasabah di era new normal,” kata Leonardo dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (29/7).

Pada kesempatan yang sama, Head of Advisory and Digital Investment, PT Bank DBS Indonesia, Djoko Soelistyo menyebut, saat ini terdapat banyak pilihan instrumen investasi yang bisa dipilih untuk dapat dijadikan sebagai dana darurat, mulai dari yang memiliki risiko kecil hingga besar, sampai investasi yang bisa dilakukan dengan nominal terjangkau.

Baca Juga :   Pembangunan IKN Baru Bentuk Percepatan Pemerataan di Indonesia

“Fitur terbaru kami memiliki kelebihan fleksibilitas dan likuiditas tinggi yang dapat memberikan manfaat bagi nasabah untuk mengatur, mengembangkan, dan menggunakan dana yang mereka miliki. Dengan demikian, Digibank mendorong dan mempermudah nasabah untuk berinvestasi demi mengembangkan keuangan mereka,” kata Djoko.

Melalui fitur Rekening Valas serta Obligasi Pasar Sekunder, nasabah dapat memperluas instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dalam fitur Rekening Valas, nasabah dapat menabung dalam 10 mata uang asing seperti USD, SGD, AUD, EUR, HKD, CAD, GBP, NZD, JPY, CHF hanya dengan satu akun rekening dengan nilai tukar dan bunga yang kompetitif.

Sedangkan melalui fitur Obligasi Pasar Sekunder, nasabah dapat berinvestasi di pasar sekunder mulai dari Rp1 juta, sehingga terjangkau oleh nasabah yang hendak memulai investasi untuk mempersiapkan kebutuhan dana daruratnya. Sebelumnya, pasar sekunder hanya dapat diakses oleh investor dengan modal yang cukup besar.

Hingga saat ini, digibank by DBS merupakan satu-satunya perbankan digital yang dapat memberikan beragam pilihan akses investasi mulai dari Rp 1 juta saja. Nasabah cukup membuat Single Investor Identification (SID) dan melanjutkan pembelian hingga penjualan obligasi cukup dari aplikasi digibank by DBS.

Leave a reply

Iconomics