Dapat PMN Rp 5 T, PLN Diminta Paparkan Programnya Secara Detail

0
810

PT PLN (Persero) diminta untuk membuat paparan mendetail mengenai perencanaan atas penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 5 triliun pada 2021. PMN tersebut dinilai harus digunakan seefektif mungkin dan pro kepada rakyat.

Anggota Komisi VI DPR Nyoman Parta mengatakan, pihaknya tidak ingin sekadar memberi PMN tetapi harus pula disertai dengan perencanaan anggaran yang mendalam. “Kita ingin diberikan data yang lebih detail tentang rencana transmisi dan distribusi itu, tentang program listrik desa dan pembangkit EBT. Kami ingin dapat yang lebih detail agar tidak selalu tiap tahun usulannya seperti itu tetapi tidak selesai-selesai,” kata Nyoman seperti dikutip situs resmi DPR beberapa waktu lalu.

Soal PMN ini, kata Nyoman, PLN hanya memberi laporan pembagian sektor program seperti distribusi Rp 2 triliun, transmisi Rp 2 triliun, dan listrik desa Rp 1 triliun. Jadi, totalnya Rp 5 triliun. Tetapi, dari program-program itu tidak ada perinciannya terutama apa yang dilakukan kepada masyarakat.

Itu sebabnya, kata Nyoman, dari anggaran itu desa atau daerah mana saja yang akan disasar PLN. Termasuk jumlahnya. “Jika itu 1 unit, berapa nilai 1 unit? Selanjutnya berapa rakyat yang bisa dialiri listriknya dan berapa industri kira-kira yang akan bisa dicapai? Ini harus detail. Kita tidak selalu mendukung-mendukung terus,” kata Nyoman lagi.

Baca Juga :   Wakil Ketua IV Minta PMK pada Hewan Ternak Tak Dianggap Enteng

Mengenai PMN ini, Dirut PLN Zulkifli Zaini mengatakan, pihaknya awalnya mengajukan senilai Rp 20 triliun. Dan hanya disetujui Rp 5 triliun. Anggaran ini akan digunakan untuk menambah belanja modal guna merealisasikan program-program PLN, mulai dari tramsmisi hingga kelistrikan di perdesaan.

Leave a reply

Iconomics