Di Masa Pandemi, Kimia Farma Dorong UMKM Adopsi Teknologi dan Mandiri

0
710

Kimia Farma yang memiliki mitra binaan 974 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berkomitmen untuk mendukung kemandirian bisnis UMKM di tengah pandemi Covid-19. Perseroan juga mendorong UMKM untuk mengadopsi digital.

Komitmen tersebut sejalan dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) oleh pemerintah. Dalam mendukung program PEN, Kimia Farma membuat Program Kemitraan dengan menggulirkan dana untuk UMKM dalam bentuk pinjaman. Sehingga, tidak hanya memberikan pinjaman dana untuk modal, Kimia Farma juga memberikan binaan terkait strategi bisnis untuk UMKM yang menjadi mitra binaan Kimia Farma.

Kimia Farma membantu mitra binaannya untuk dapat berjuang bersama melawan pandemi dengan memanfaatkan teknologi secara digital. Direktur Umum dan Human Capital Kimia Farma Dharma Syahputra mengatakan bahwa sejak awal pandemi Kimia Farma telah berusaha untuk membantu mitra binaannya dengan melakukan pelatihan digital bertahan di tengah pandemi Covid-19, didalamnya terdapat pembinaan terkait online marketing, strategi bisnis, dan strategi keuangan.

“Dalam pembinaan UMKM, Kimia Farma mengakomodir para mitra binaannya dengan pelatihan pasar digital bagi UMKM. Dengan harapan lewat pemasaran digital, cakupan penjualan UMKM dapat lebih luas dan lebih mudah dikenal orang,” kata Dharma Syahputra dalam siaran pers.

Baca Juga :   Angkasa Pura I dan Rusky Aero Berkolaborasi Tingkatkan Bisnis Kargo dan Logistik

Perseroan telah menganggarkan dana untuk pinjaman dana UMKM mitra binaannya sekitar Rp4 miliar pada tahun 2020. Perseroan mengklaim telah tersalurkan dana tersebut untuk UMKM mitra binaan Kimia Farma di berbagai wilayah di Indonesia.

Dharma berharap melalui penyaluran pinjaman, UMKM mitra binaan dapat bangkit dan menjadi mandiri walau di tengah pandemi seperti sekarang ini. Penyaluran pinjaman bagi UMKM ini didasari juga oleh komitmen Kimia Farma dalam mengimplementasikan semangat Sustainable Development Goals (SDGs) yakni pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta tenaga kerja penuh dan produktif.

Leave a reply

Iconomics