KB Kookmin Diharapkan Bisa Transfer Pengetahuan dan Teknologi ke Bukopin

0
579
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Dirut Bukopin Rivan A. Purwantono/Ist

Kehadiran KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali diharapkan bisa membantu Bank Bukopin tumbuh di tengah ketidakpastian global. Selain dari sisi modal, bank dengan total nilai aset senilai Rp 4.500 triliun itu diharapkan bisa membantu perkembangan Bank Bukopin dari sisi transfer knowledge serta transfer of technology.

“Untuk bank tumbuh dimana dinamika global luar biasa, harus ada kepastian bisnis, dan kita melihat kapasitas pemilik menjadi penting. Kemudian kemampuan pemilik penting menggunakan pengembangan teknologi yang dibutuhkan apalagi memasuki new normal,” kata Direktur PT Bank Bukopin Tbk Rivan Purwantono dalam acara diskusi secara daring, di Jakarta, Kamis (9/7).

Rivan mengatakan, Kookmin Bank memiliki karakteristik bisnis yang serupa dengan Bank Bukopin dengan fokus di segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Adapun 57% dari portofolio kredit Bank Bukopin berada di segmen UMKM.

Sementara KB Kookmin memiliki kekuatan utama di sektor kredit pembiayaan rumah (mortgage) dan UMKM, yang tercermin dari kehadirannya di 24 cabang tersebar di mancanegara, termasuk Myanmar dan Kamboja. Dengan pengalaman bisnis yang telah teruji di 24 pasar tersebut, kata Rivan, pihaknya merasa perlu ada transfer knowledge terkait praktik bisnis yang baik dari Kookmin.

Baca Juga :   Arahan Presiden, 2 Kementerian Ini Kolaborasi Korporatisasi UMKM

Itu sebabnya, sejak 2018 hingga 2020, KB Kookmin menempatkan direktur risk management di Bukopin dalam jajaran dewan direksi serta 1 komisaris di dewan komisaris. Tujuannya untuk menciptakan kepastian bisnis dengan melakukan manajemen risiko dengan baik dan ujungnya mengembangkan tata cara bisnis yang baik.

“Saya kira ini suatu komtimen baik dan dengan demikian betul-betul bagaimana kita membuat ekosistem perbankan dengan baik. Tata cara bisnis dilakukan kookmin di negara-negara asia semua berdasar pada penggunaan teknologi. Baik di retail bisnis, cloud bisnis, open banking-nya sama seperti itu,” kata Rivan.

Selain membagikan ilmu praktik bisnis, kata Rivan, KB Kookmin juga siap membagikan kapasitas teknologinya dengan mengintegrasikan teknologinya ke Bank Bukopin. Penerapan aplikasi yang digunakan Kookmin akan dengan mudah diaplikasikan di Bukopin karena memiliki karakteristik bisnis yang serupa.

“Dengan ini diharapkan skala bisnis kita juga lebih besar. Yang tadinya berdasarkan hanya cabang, nanti bisa based on aplikasi yang dikembangkan mereka. Pada akhirnya ada suatu proses luar biasa bahwa Kookmin mendidik manajemen Bank Bukopin untuk belajar menjadi global banker,” katanya.

Baca Juga :   Apple Buka Apple Developer Academy ke-4 di Indonesia, Tim Cook: Apple Berinvestasi pada Kreativitas

Sebagai informasi, KB Kookmin Bank, sesuai dengan rencananya untuk menjadi pemegang saham pengendali, telah menyatakan kesiapan menjadi pembeli siaga untuk menyerap seluruh Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang tidak dieksekusi pemegang saham lainnya ketika Bank Bukopin melakukan rights issue melalui penawaran Umum Terbatas kelima (PUT V). Jika hanya pemegang saham utama yang melaksanakan HMETD miliknya masing-masing, maka kepemilikan Kookmin dapat naik menjadi 37,6%.

 

Leave a reply

Iconomics