Tourism 4.0: Airy dan Pemprov Jabar Naikkan Kualitas SDM Pariwisata

0
471

Perusahaan Accommodation Network Operator (ANO) Indonesia, Airy bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk pengembangan tenaga kerja pariwisata di Jawa Barat. Kerja sama ini akan mencakup pengembangan dan peningkatan kualitas SDM pariwisata Jawa Barat melalui program Airy Community serta co-branding berbagai event pariwisata di Jawa Barat.

“Jawa Barat saat ini tengah mengembangkan Digital West Java dengan memanfaatkan peranan teknologi dalam mengembangkan pariwisata Jawa Barat. Kami menyambut baik kerja sama dengan pelaku industri pariwisata berbasis digital, seperti Airy, khususnya dalam membantu meningkatkan kualitas SDM pariwisata di Jawa Barat,” ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam siaran pers.

Menurut CEO Airy Alfonso Kodoatie,industri pariwisata tak bisa dilepaskan dari penggunaan teknologi dan data guna memberikan pengalaman travelling yang lebih nyaman dan personal. Saat ini, Pemerintah Indonesia, termasuk Pemprov Jawa Barat, sedang bergerak untuk mewujudkan Tourism 4.0.

Airy meyakini sumber daya manusia menjadi kunci untuk mencapai Tourism 4.0. Oleh karena itu, Airy gandeng pemerintah Jawa Barat dalam membantu peningkatan kualitas tenaga kerja pariwisatanya beserta pemanfaatan teknologi untuk optimalisasi layanan perhotelan. Dengan mutu layanan yang lebih terstandarisasi, tentunya akan berdampak positif pada perkembangan pariwisata di Jawa Barat.

Baca Juga :   BPR Bisa Terapkan Digitalisasi di 4 Area Ini

Airy lewat Airy Community menargetkan keterlibatan berbagai desa wisata dari Jawa Barat selama 2020, termasuk penyelenggaraan pelatihan kepada SDM dari desa-desa wisata binaan. Program yang sudah digelar sejak 2018 ini telah sukses melatih lebih dari 4.000 tenaga kerja perhotelan dari seluruh Indonesia.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menargetkan  30 desa wisata baru di 2020 dengan menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat setempat. Salah satunya lewat penyediaan sarana dan prasarana, seperti tempat penginapan atau homestay. Data BPS(2018) menyebut jumlah tenaga kerja sektor akomodasi di Jawa Barat mencapai 47.801 orang. Dari total tenaga kerja tersebut, hanya 10.994 (atau 23%) yang berpendidikan kejuruan hotel/pariwisata. Sementara dari tingkat pendidikan, mayoritas berlatar SMA (61,8%) dan SMP (16,7%). Peningkatan kapabilitas tenaga kerja dalam bidang hospitality semakin krusial dibutuhkan.

Leave a reply

Iconomics