BSI Masuk Dalam Jajaran Top 10 Global Islamic Bank dari Sisi Kapitalisasi Pasar

0
58
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) masuk dalam jajaran Top 10 Global Islamic Bank dari sisi kapitalisasi pasar. Pencapaian tersebut karena market cap BSI (BRIS) yang mencapai Rp 131,47 triliun.

Merespons hal itu, kata Menteri BUMN Erick Thohir, pencapaian tersebut merupakan bentuk dari kepercayaan para investor asing terhadap fundamental BSI. Pemerintah sebenarnya menargetkan BSI masuk dalam 10 besar bank syariah dunia berdasarkan kapitalisasi pasar pada 2025.

Namun, kata Erick, realisasi yang terjadi ternyata lebih cepat dan itu membuktikan BSI memiliki kemampuan tinggi dalam menghadapi tantangan ekonomi. “Apresiasi investor asing yang merupakan institusi terpercaya di bidang investasi ini adalah sebuah kepercayaan luar biasa bagi BSI. Ini menjadi bukti bahwa kinerja kami yang tumbuh berkelanjutan memiliki nilai ekonomi yang potensial di masa depan,” kata Erick dalam keterangannya pada Kamis (14/3) kemarin.

Sementara itu, Direktur Utama BSI Hery Gunardi menambahkan, peningkatan saham BSI sejalan dengan kondisi indeks harga saham gabungan (IHSG) yang bergerak di rentang 7.409,67 hingga menembus rekor 7.435,81. BSI disebut menjadi salah satu faktor pendorong yang menggerakan IHSG menembus rekor.

Baca Juga :   ID Food Distribusikan Paket Sembako dengan Harga Terjangkau

Kemudian, kata Hery, sektor perbankan masih menjadi andalan utama investor domestik dan global di Bursa Efek Indonesia (BEI). Terlebih top 4 bank yang ada saat ini juga didominasi perbankan dari BUMN.

“Pun kemudian ketika BSI ternyata memiliki fundamental performance sangat baik, maka BRIS pun menjadi saham yang banyak dikoleksi investor,” ujar Hery.

Kontributor kinerja BSI, kata Hery, didorong dari kinerja positif pembiayaan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), dan dana murah yang tumbuh 2 digit. Di sisi lain, respons strategi yang tepat, dan model bisnis yang fleksibel juga menjadi faktor lain yang mendorong kinerja BSI.

Pada perdagangan di BEI, kata Hery, saham BSI dibuka pada level harga Rp 2.610 dan ditutup pada Rp 2.850 atau naik 9,62%. Dari harga penutupan tersebut, nilai saham BSI telah naik hingga 63,79%, jika dihitung sejak awal tahun 2024 atau naik 114% dalam 1 tahun.

“Oleh karena itu, kami pun tentu akan menjaga kepercayaan ini dengan terus meningkatkan kinerja semakin baik. Kami ingin menjadikan BSI sebagai salah satu bank transaksional terbaik di segmen retail maupun wholesale,” kata Hery.

Baca Juga :   BSI Nilai Transformasi Digital Peluang untuk Jangkau Gen Z, Ini Alasannya

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics