
BTN Ungkap Tipe Rumah yang Paling Laris

Masa pandemi Covid-19 menjadi masa yang sulit untuk banyak negara, termasuk Indonesia. Salah satu sektor yang mengalami dampak pandemi adalah sektor properti.
Chief Economist PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Winang Budoyo menjelaskan bahwa ketika pandemi orang justru butuh rumah.
“Sektor real estate itu tetap selalu hijau, memang turun tapi tidak pernah merah artinya ini sebagai proxy untuk sektor perumahan bahwa sektor perumahan relatif resilience terhadap kondisi pandemi kemarin karena ternyata dengan pandemi orang justru butuh rumah,” ungkap Winang pada Senin (19/12/2022).
Winang menjelaskan mengenai House Price Index (HPI) BTN yang mengalami pertumbuhan tertinggi sejak dimulainya pandemi dengan pertumbuhan nasional HPI sebesar 6,56% year on year. Yang dipicu oleh tingginya permintaan dari rumah tipe 36 dan 45.
Tumbuhnya harga rumah secara nasional diiringi kenaikan harga rumah baik di tingkat provinsi, kabupaten maupun kota. Tercatat ada beberapa provinsi dengan kenaikan harga rumah tertinggi di kuartal III tahun 2022 yaitu Sulawesi Selatan mencapai 15,38%, Bali mencapai 11,68%, Kalimantan Utara mencapai 8,36%, dan Banten mencapai 7,82%.
Adapun kabupaten atau kota dengan kenaikan harga rumah tertinggi di kuartal III-2022 yang pertama adalah Sukabumi dengan kenaikan 35,44%, menyusul Serang dengan kenaikan mencapai 18,55%, Banyumas sebesar 16,25%, Klaten sebesar 14,72%, dan Magelang sebesar 11,23%.
Terkait tipe rumah BTN membagi menjadi tiga tipe yakni 36,45, dan 70. Dari ketiga jenis tipe rumah tersebut, tipe 36 justru menjadi yang terlaku.
“Tipe 36 naik terus memang sempat terkoreksi di awal 2020, terkoreksi sebetulnya bukan karena gak ada rumah yang mau dibeli. Tapi lebih karena waktu itu istilahnya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) karena gak boleh orang interaksi. Padahal yang namanya beli rumah itu harus tanda tangan di depan notaris. Waktu itu gak boleh ketemu, jadi gimana tanda tangan,” jelas Winang.
Pertumbuhan KPR nasional hingga kuartal III-2022 tumbuh mencapai 7,07% year on year, meningkat dibandingkan kuartal II-2022 sebesar 6,81%.
Leave a reply
