Ekonomi Syariah Bisa Manfaatkan Teknologi Digital untuk Dorong Pertumbuhan

0
498

LinkAja

Keberadaan ekonomi dan keuangan syariah bisa bangkit dan mampu berkontribusi apabila ikut memanfaatkan perkembangan teknologi digital dan inovasi dewasa ini. Terlebih penggunaan teknologi digital sudah lazim digunakan mayarakat dalam segala aspek kehidupan.

“Cepat atau lambat, maka kebiasaan baru itu akan bertransformasi menjadi gaya hidup baru,” kata Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Ventje Rahardjo ketika memberikan sambutan dalam acara “Layanan Syariah LinkAja: Perayaan Tahun Baru Islam 1442 Hijriah” secara virtual di Jakarta, Selasa (25/8).

Karena itu, kata Ventje, ekonomi syariah juga harus memanfaatkan perkembangan teknologi digital tersebut terutama mengoptimalkan analisis data sehingga tercipta ekosistem ekonomi syariah digital yang baik. Juga bisa digunakan untuk mendukung perumusan kebijakan yang berdampak positif mendorong kesejahteraan umat.

Sistem pembayaran digital yang sesuai dengan prinsip syariah, kata Ventje, merupakan salah satu strategi untuk menyediakan dan memberi kemudahan dalam rangka mewujudkan halal life style. Itu sebabnya, kehadiran Syariah LinkAja yang merupakan salah satu usaha BUMN menjadi bentuk komitmen pemerintah mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah.

Baca Juga :   Pegadaian Berikan Beasiswa Tabungan Emas Rp291 Juta untuk Tim Paskibraka 2023

“Ini merupakan awal yang baik dan tentu saja perlu dikembangkan lagi dalam tahun-tahun mendatang dengan berbagai inovasi seperti digital wallet syariah, digital bank syariah dan lain sebagainya. Ini menjadi awal integrasi Syariah LinkAja ke dalam ekonomi dan keuangan besar syariah,” kata Ventje.

Untuk diketahui, LinkAja merupakan alat pembayaran elektronik milik BUMN meluncurkan layanan Syariah LinkAja. Ini merupakan alat pembayaran elektronik syariah pertama di Indonesia. Tujuannya sebagai perwujudan Masterplan Ekonomi Syariah yang diusung oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

 

Leave a reply

Iconomics