Fintech AdaKami Dukung Presidensi G20 Indonesia agar Inklusi Keuangan Tercapai

0
1145
Reporter: Rommy Yudhistira

Perusahaan teknolog finansial (tekfin) dengan layanan pinjaman AdaKami berkomitmen mendukung keketuaan Indonesia dalam konferensi berskala internasional G20. Dukungan tersebut bertujuan agar inklusi finansial tercapai bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui kolaborasi dan keterlibatan banyak pihak.

Menurut CEO AdaKami Bernardino M Vega, tema yang diusung Presiden Joko Widodo berjudul Recovery Together, Recovery Stronger dinilai mampu memberi semangat kepada dunia untuk bersama-sama bangkit dari keterpurukan akibat hantaman pandemi Covid-19. Upaya Indonesia untuk mendorong pemulihan ekonomi selepas pandemi Covid-19 memerlukan dukungan semua pihak.

“Kami percaya bahwa satu-satunya jalan untuk mendorong laju perekonomian adalah melalui kolaborasi multipihak dan inovasi teknologi yang mendorong kemudahan akses layanan kepada lebih banyak orang hingga tercapai inklusi finansial,” kata Dino sapaan akrabnya di Jakarta, Kamis (13/1).

Dino menuturkan, untuk membantu pemerintah dalam memulihkan perekonomian nasional, AdaKami telah menyalurkan total pinjaman senilai Rp 9,2 triliun hingga Desember 2021. Dana tersebut diberikan kepada lebih dari 10,8 juta peminjam yang terdaftar di berbagai wilayah Indonesia.

Baca Juga :   PLN Bagikan Dividen Rp 3,09 T atau Capai 1,5 Kali dari Target 2023

Dengan fakta itu, kata Dino, AdaKami berencana meningkatkan jangkauan sehingga mampu lebih banyak membantu masyarakat yang membutuhkan kemudahan akses finansial di Indonesia. Apalagi masih ada sekitar 181 juta penduduk Indonesia yang tergolong unbanked.

Mengutip data Bank Dunia, Dino mengatakan, Indonesia disebut memiliki credit gap sebesar Rp 1,65 triliun per tahun. Karena itu, untuk mendorong pergerakan dan perkembangan ekonomi dengan lebih optimal, diperlukan upaya dari banyak pihak untuk menutup credit gap tersebut.

Selain itu, dalam “Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) FIntech Lending Summit 2021-Outlook 2022” pada Desember lalu, secara kolektif perusahaan tekfin layanan pinjaman di Indonesia baru berkontribusi menutup 9% dari total credit gap yang ada. Dengan kata lain, masih terbuka ruang yang besar bagi tekfin layanan pinjaman dalam rangka membantu menutup gap tersebut.

“Kami menyadari bahwa guna mendorong pergerakan dan pemulihan ekonomi nasional, credit gap ini sangat perlu dijembatani. Di sinilah AdaKami ingin berkontribusi,” ujar Dino.

Sementara itu, Business Development Manager AdaKami Jonathan Krissantosa mengatakan, pihaknya hadir untuk menjawab kebutuhan dan tantangan upaya pemerataan finansial secara digital di seluruh Indonesia. Itu sebabnya, AdaKami mengadopsi dan melokalisasi model bisnis dan teknologi dari shareholders, yang diharapkan dapat diwujudkan dalam produk dan layanan yang terbaik untuk konsumen, serta dapat dikomunikasikan kepada seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga :   Pemerintah Diminta Tidak Subsidi Perusahaan FAME yang Berkantor di Luar Negeri

“Sepanjang 2021, AdaKami juga melaksanakan program dan berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis untuk menjembatani kebutuhan keuangan masyarakat dari kategori unbanked. Kegiatan CSR dan pemasaran AdaKami lebih banyak menitikberatkan pada edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan literasi keuangan digital,” ujar Jonathan.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics