Himbara Catatkan Kenaikan Laba 78,06% Dibandingkan Tahun 2020

0
302

Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mencatat total laba yang dihimpun sebesar RP73,05 triliun pada akhir 2021. Laba gabungan dari BRI, Mandiri, BNI dan BTN tersebut tumbuh signifikan sebesar 78,06% dibandingkan laba tahun 2020 yang sebesar Rp40,34 triliun.

Mari kita bedah satu per satu laba yang berhasil dihimpun anggota bank Himbara tersebut. BRI mampu mencetak laba sebesar Rp30,76 triliun pada tahun 2021. Adapun Bank Mandiri mencatat laba Rp28,03 triliun. Kemudian BNI sebesar Rp10,89 triliun dan BTN senilai Rp2,37 triliun.

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan pencapaian tersebut merupakan buah dari hasil transformasi dan efisiensi yang saat ini tengah dilakukan oleh Kementerian BUMN beserta seluruh perusahaan BUMN.

“Meski kita semua terus berjuang menghadapi disrupsi akibat pandemi, kinerja positif Himbara nyatanya tetap bisa ditingkatkan. Kinerja keuangan, operasional, dan tanggung jawab sosial yang dilakukan dapat meningkat dengan pesat. Hal ini tak lepas dari transformasi yang tengah dilakukan,” kata Erick dalam siaran pers.

Menteri Erick mengatakan masing-masing bank Himbara telah memiliki spesialisasi unik dan berbeda sehingga tidak ada tumpang tindih. Misalnya BRI yang semakin fokus pada segmen UMKM dan ultra mikro, Mandiri didedikasikan fokus menggarap segmen korporasi dan pengusahan nasional, BNI memiliki tugas khusus menggarap bisnis interasional dan BTN akan tetap pada bisnis utamanya di bidang perumahan.

Baca Juga :   Sepuluh Hari Kepulangan Jemaah Haji, Angkasa Pura II Layani 29 Ribu Jemaah

Ketua Himbara Sunarso, sekaligus Direktur Utama BRI mengungkapkan kunci utama keberhasilan Himbara dalam menjaga kinerja positif meski pandemi masih menghantui tak lepas dari transformasi dan kecakapan Himbara dalam merespons pandemi yang terjadi.

Ia mengatakan Himbara tidak hanya berperan menciptakan economic value dari sisi kinerja dan angka, namun juga pihaknya berperan dalam menciptakan social value untuk memberi makna bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Leave a reply

Iconomics