Hingga September, Bank Syariah Mandiri Cetak Kenaikan Laba 22,66%

0
1189

PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) mencetak laba hingga Rp1,07 triliun hingga September 2020. Laba tersebut naik 22,66% secara year on year.

Pertumbuhan signifikan laba tersebut didorong oleh perbaikan cost of fund akibat peningkatan rasio dana murah atau current account dan saving account (CASA). Direktur Finance, Strategy dan Treasury Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho mengatakan kinerja Mandiri Syariah terjaga positif berkat peningkatan fee based income (FBI) terutama yang disumbang dari layanan digital, produk berbasis emas dan pendapatan margin pembiayaan consumer.

Hingga akhir September 2020, Mandiri Syariah mencatat dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp106,12 triliun. DPK mengalami kenaikan sebesar 17,26% dibanding DPK periode yang sama tahun lalu sebesar Rp90,49 triliun. Tabungan menjadi kontributor dan produk andalan tumbuh sebesar 19,12% yoy menjadi Rp44,77 triliun  dan menjadikan porsi CASA mencapai hingga 59,22% dari total DPK.

Mandiri Syariah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp79,27 triliun hingga September 2020. Pembiayaan tersebut tumbuh 7,39% secara tahunan.

“Kami sadar kualitas pembiayaan menjadi tantangan besar dalam masa pandemi ini, untuk itu kami memperkuat cadangan sebagai antisipasi risiko khususnya bagi nasabah yang direstrukturisasi, dengan meningkatkan cash coverage sebesar 34,17% menjadi 141,26% per September 2020. Non performing financing (NPF) Mandiri Syariah ditengah pandemi mengalami perbaikan, di mana NPF Net membaik dari 1,07% per September 2019 menjadi 0,61% per September 2020. Sementara, NPF Gross tetap terjaga diangka 2,66% di September 2020, sama dengan posisi September 2019,” kata Cahyo dalam siaran pers.

Baca Juga :   Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Balik Liburan dan Lebaran 2022 Terjadi di 8 Mei Nanti

Direktur Information Technology, Operation & Digital Banking Mandiri Syariah Achmad Syafii menambahkan selama masa pandemi terjadi shiftingcara transaksi dari transaksi di cabang menjadi transaksi digital. Hal tersebut memberikan dampak positif pada pertumbuhan FBI layanan digital yang melonjak 35,82% yoy dari Rp167,76 miliar per September 2019 menjadi Rp227,84 miliar per September 2020.

FBI dari layanan digital tersebut memberikan kontribusi pada naiknya FBI hingga 10,33% menjadi Rp1,50 triliun pada September 2020 dari Rp1,36 triliun pada periode tahun sebelumnya.

Menurut Syafii, hingga September 2020, jumlah transaksi melalui Mandiri Syariah Mobile (MSM) melonjak hingga 90% dengan jumlah mencapai 31,89 juta transaksi. Transaksi buka rekening dari handphone, inovasi pembukaan rekening online pertama yang dimiliki bank syariah di Indonesia pun mencatat jumlah signifikan yaitu 32 ribu pembukaan rekening per bulan. Jumlah tersebut juga menunjukkan bahwa sebanyak hampir 40% nasabah baru melakukan pembukaan rekening secara online.

Leave a reply

Iconomics