Jalan Tol Indrapura-Kisaran dan Bayung Lencir-Tempino Seksi 2 Diresmikan, PP Tuntaskan Amanah PSN
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PP telah menyelesaikan proyek Jalan Tol Indrapura-Kisaran seksi 2 dan proyek Bayung Lencir-Tempino seksi 2. Presiden Joko Widodo telah meresmikan poyek yang menjadi bagian Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) itu pada 16 Oktober lalu.
Direktur Utama PP Novel Arsyad mengatakan, proyek Jalan Tol indrapura-Kisaran masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp 1,18 triliun. Dengan panjang ruas 11,004 kilometer (km), pembangunan jalan tol itu dilakukan selama 415 hari dari Juni 2023-Agustus 2024.
“Dengan adanya peresmian tersebut, PT PP telah menyelesaikan amanahnya dalam pembangunan PSN untuk pembangunan infrastruktur Trans Sumatera yaitu pada Proyek Indrapura – Kisaran dan Proyek Bayung Lencir-Tempino dengan kualitas baik, sesuai target, dan mengutamakan aspek keselamatan,” kata Novel dalam keterangan resminya pada Jumat (18/10).
PT PP, kata Novel, pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan PSN yang masih dalam tahap pembangunan sesuai dengan target yang ditentukan. PT PP mengerjakan beberapa proyek infrastruktur PSN seperti Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi seksi 3, Jalan Tol Japek Selatan paket 2 seksi 2A, Jalan Tol Semarang Demak seksi 1B, dan proyek Serang-Panimbang seksi 3.
“Pastinya akan terus dimonitor untuk dapat selesai dengan kualitas terbaik dan tepat waktu, sehingga manfaatnya dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia dan meningkatkan daya saing nasional,” ujar Novel.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menjelaskan, jalan tol yang dibangun pemerintah merupakan bagian dari upaya untuk mempercepat infrastruktur Trans Sumatra. Kehadiran jalan tol itu diharapkan bisa membawa dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian nasional.
“Dengan adanya jalan tol, utamanya Trans Sumatra ini kita harapkan ada kecepatan dalam mobilitas orang, kecepatan dalam mobilitas barang, kecepatan dalam pengiriman distribusi logistik, sehingga setiap daerah akan bisa bersaing dengan daerah di negara-negara lain karena persaingannya sekarang antar-negara itu sangat ketat sekali,” kata Jokowi.