Kadin Bermitra dengan Pemerintah untuk Ciptakan Usaha dan Pejuang Ekonomi

0
589

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia siap bermitra dengan pemerintah untuk memajukan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menjadi lebih baik lagi. Apalagi UMKM disebut sebagai fondasi utama dalam sebuah perekonomian sebuah negara.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid mengatakan, pihaknya mengapresiasi semua kebijakan pemerintah yang berupaya mendorong UMKM lebih maju lagi. Mulai dari stimulus di masa pandemi, investasi dan perdagangan semuanya bersama-sama untuk mendorong UMKM lebih baik lagi.

“Jadi pemerintah sudah menyiapkan semua perangkatnya lewat Undang Undang (UU) Cipta Kerja untuk menciptakan pengusaha-pengusaha UMKM, lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan. Di sinilah Kadin bermitra untuk mendukung, lebih menciptakan pengusaha-pengusaha UMKM ini,” kata Arsjad dalam sebuah diskusi yang ditayangkan secara virtual, Senin (14/6).

Lebih jauh calon Ketua Umum Kadin itu mengatakan, UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian sebuah negara. Dalam negara mana pun, semakin banyak pelaku UMKM-nya, maka fondasi ekonominya akan semakin kuat.

Di masa pandemi saat ini, kata Arsjad, semua negara menghadapi kesulitan, maka upaya yang ditempuh adalah menggairahkan ekonomi kembali. Namun, itu terkendala dengan permodalan. Tanpa itu, agaknya sulit untuk menjalankan sebuah usaha.

Baca Juga :   Aftech: Teknologi Cloud Diharapkan Bisa Bantu Optimalisasi Perkembangan Tekfin

“Tapi, modal (investasi) yang masuk bagaimana bisa digunakan kembali untuk membesarkan UMKM. Dari perspektif itu saya rasa yang paling penting adalah bagaimana kita Kadin bisa bermitra dengan pemerintah mendorong membuat ekosistem UMKM yang lebih baik dan membuat lebih banyak lagi pengusaha-pengusaha UMKM,” kata Arsjad.

Dalam konteks itu, kata Arsjad, pengusaha merupakan pejuang. Tugas Kadin antara lain menciptakan UMKM dan para pejuang (pengusaha UMKM) itu. Semua ini dalam rangka persiapan untuk mencapai Indonesia emas pada 2045.

“Tanpa (persiapan) itu, bisa jadi ini malah malapetaka. Jadi ini adalah tugas bersama dan bekerja sama menciptakan usaha dan mengembangkannya dari mikro menjadi kecil serta menjadi menengah,” kata Arsjad.

Dengan adanya digitalisasi saat ini, kata Arsjad, pasarnya sudah bisa menjangkau global. Dengan demikian, permintaannya akan terbuka tinggal menciptakan produk-produk dan layanan yang bisa dikembangkan.

Leave a reply

Iconomics