Kadin Kubu Arsjad Gelar Rapimnas, Rancang Strategi dan Pastikan Arah Kebijakan untuk Pembangunan Ekonomi
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2024 di Pullman Central Park, Jakarta, Jumat (29/11). Rapimnas digelar untuk menyelaraskan program kerja dan kebijakan tahunan organisasi dengan program pemerintah, serta rencana pembangunan nasional.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, Rapimnas 2024 mengangkat tema “Kadin Satu Bersama Pemerintahan Baru Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%”. Rapimnas 2024 disebut menjadi momentum penting bagi Kadin untuk mengevaluasi pencapaian program kerja tahun 2024.
“Melalui Rapimnas 2024, Kadin Indonesia tidak hanya merancang strategi dalam mendukung perekonomian nasional untuk tahun 2025, tetapi juga memastikan bahwa arah kebijakan dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang kuat, adil, dan berkelanjutan,” kata Arsjad saat membuka Rapimnas Kadin Indonesia 2024.
Kemudian, kata Arsjad, Kadin Indonesia mendorong peningkatan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, untuk mengembangkan ekonomi daerah. Dukungan itu dilakukan melalui penyelenggaraan kegiatan Forum Bisnis Daerah, Borneo Economics Forum, dan International Tourism Investment Forum (ITIF) 2024.
Tidak hanya itu, lanjut Arsjad, Kadin Indonesia mengambil langkah kolaborasi antar-negara dengan berpartisipasi dalam acara World Conference on Creative Economy yang digelar di Tashkent, Uzbekistan pada 2-4 Oktober 2024. Sedangkan untuk menunjukan komitmen dalam mendorong ekonomi inklusif dan berkelanjutan, Kadin Indonesia bersama Kemenkomarves menyelenggarakan acara Indonesia International Sustainability Forum (ISF) pada 5-6 September 2024.
Kadin Indonesia, kata Arsjad, menjalankan inisiatif untuk menciptakan talenta masa depan, dengan memberangkatkan 20 mahasiswa untuk mengikuti program magang di Jepang. Terbaru, Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) juga andil dalam Indonesia-China Business Forum 2024 di Tiongkok yang dilakukan November lalu dan menghasilkan perjanjian investasi sebesar US$ 10 miliar.
“Bisa dibilang, tahun 2024 menjadi tahun yang produktif. Berbagai program telah dilaksanakan, mulai dari penguatan UMKM hingga peningkatan daya saing ekonomi nasional,” ujar Arsjad.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Rapimnas 2024 Firlie Ganinduto menyebutkan, pihaknya turut meluncurkan “White Paper Arah Pembangunan dan Kebijakan Bidang Ekonomi 2024-2029”. White Paper tersebut akan menjadi panduan sinergi dunia usaha dan pemerintah untuk embangun perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan.
Di samping itu, kata Firlie, dokumen yang diluncurkan merupakan terjemahan dari visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang diuraikan ke dalam 7 bold moves. Dan, memberi rekomendasi untuk penguatan 7 tema kunci pertumbuhan, seperti peningkatan infrastruktur, ketahanan kesehatan, ketahanan energi, pertumbuhan UMKM, manufaktur, pengembangan bisnis hijau, serta ketahanan pangan.
Penyusunan White Paper melibatkan 8 mitra yakni 5P Global Movement, Boston Consulting Group, DayaLima, Hukum Online, Indonesian Business Council, Institute for Development of Economics and Finance (Indef), McKinsey & Company, dan Universitas Gadjah Mada.
“Kadin Indonesia juga berkomitmen untuk memperkuat dampak positif kami bagi dunia usaha, yakni dengan target 1 juta keanggotaan pada tahun 2026,” tutur Firlie.