Kenaikan Harga Minyak Sawit Mungkin Dipicu Rendahnya Stok Awal September
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyebut ekspor minyak sawit bulan September 2021 turun. Ekspor minyak sawit tersebut turun menjadi 2,886 juta ton setelah naik 4,274 juta ton pada bulan Agustus 2021.
Nilai ekspor produk minyak sawit juga turun menjadi US$3,111 miliar dari US$4,433 milliar pada bulan Agustus.
Penurunan volume ekspor terbesar terjadi untuk tujuan India sebesar 683,0 ribu ton menjadi 275,5 ribu ton (-71,3%). Menyusul RRC yang turun sebesar 351,8 ribu ton menjadi 467,4 ribu ton (-42,94%). Kemudian, Belanda sebesar 169,6 ribu ton menjadi 33,46 ribu ton (-83,5%) dan Malaysia sebesar 157,1 ribu ton menjadi 35,1 ribu ton (-81,74%). Uni Eropa secara keseluruhan turun 243,2 ribu ton menjadi 219,6 ribu ton (-52,54%).
Secara YoY (Year on Year) sampai dengan bulan September, ekspor ke RRC tahun 2021 sudah 25,7% lebih tinggi dari tahun 2020, ke Malaysia 52,0% lebih tinggi, sedangkan ke India 24,4% lebih rendah, ke Belanda 0,4% lebih rendah dan ke Uni Eropa secara keseluruhan 8,1% lebih rendah.