Kolaborasi dengan Tekfin, Perbankan Bisa Percepat Fungsi Mobile Banking
Industri teknologi finansial (tekfin) bisa mengadopsi semua aktivitas perbankan yang selama ini digunakan masyarakat. Bahkan sektor tekfin sebenarnya bisa memodernisasi atau berkolaborasi dengan sektor perbankan walau terkadang produknya hanya mengambil 1 atau 2 layanan.
Menurut Deputi Direktur Departemen Kebijakan dan Sistem Pembayaran (DKSP) Bank Indonesia (BI) Ricky Satria, sektor perbankan memberikan layanan keuangan dan ekonomi yang lengkap. Karena itu, penting untuk memanfaatkan perkembangan yang ada saat ini sehingga membentuk perekonomian inklusif.
“Kita bisa keluar dari pandemi ini lebih cepat. Jadi sektor yang selama ini tertidur bisa berlari cepat seperti tekfin yang agresif dan inovatif serta menjadi customer oriented,” kata Ricky dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (10/6).
Untuk mengetahui situas tersebut, kata Ricky, penting untuk memahami kedudukan bank dan tekfin. Bank bertindak sebagai perantara keuangan di mana bisa menghimpun dana yang dilanjutkan dengan menyalurkannya kepada debitur. Bank juga memiliki produk layanan keuangan yang lengkap baik menggunakan teknologi maupun tradisional.
Yang menarik, kata Ricky, bahwa sektor perbankan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dan dalam operasionalnya bank menggunakan standari internasional. Atas dasar tersebut, bank menyediakan berbagai sumber dana untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, menjadi lembaga yang dipercaya dan memiliki fungsi penting dalam perekonomian modern.
Sementara itu, kata Ricky, tekfin bisa mengisi kekosongan layanan yang selama ini belum disentuh sektor perbankan yang masih menggunakan sistem tradisional. Karena itu, keduanya bisa saling mengisi karena sama-sama punya kelemahan dan kekuatan.
Tekfin, kata Ricky, tidak punya warisan atas sistem dan barangkali ini terjadi karena masih baru. Berbeda dengan sektor perbankan yang telah memiliki basis pelanggan yang luas. Dari sisi lain, kemampuan untuk berinovasi, misalnya, itu menjadi kelebihan dari tekfin. Sementara, sektor perbankan memiliki reputasi terpercaya dan stabilitas.
“Dari berbagai kelemahan dan kelebihan sektor perbankan dan tekfin kolaborasi menjadi penting. Kenapa? Bagi bank ini membangun reputasi karena mengikuti tren yang ada saat ini karena kompetisinya bukan sesama bank lagi. (Kolaborasi) ini bisa mempercepat fungsi produk mobile banking perbankan,” kata Ricky.