Mastercard, DNKI dan Mercy Corps akan Memberdayakan 300.000 UMKM Lewat Mastercard Strive Indonesia

Mastercard bekerjasama dengan Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) dan Mercy Corps Indonesia meluncurkan Mastercard Strive Indonesia/Dok. Iconomics
Mastercard bekerjasama dengan Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) dan Mercy Corps Indonesia meluncurkan Mastercard Strive Indonesia. Program ini akan berlangsung selama tiga tahun dengan tujuan memberdayakan 300.000 usaha kecil di Indonesia agar dapat sukses di era ekonomi digital.
Usaha kecil dan menengah di Indonesia memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, adanya Mastercard Strive ini dapat membantu para pelaku usaha kecil memperoleh akses permodalan, mengadopsi teknologi digital, mengembangkan jaringan dan meningkatkan pengetahuan mereka, sekaligus memperkuat ekosistem pendukung usaha kecil.
“Nah, tentu kehadiran Mastercard diharapkan bisa memfasilitasi daripada kredit, keinklusifan daripada sistem. Kita ketahui bahwa Mastercard menguasai ekosistem payment dan juga menjamin security daripada data, termasuk data transaksi,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto dalam acara Peluncuran Mastercard Strive Indonesia pada Selasa (04/04/2023).
Airlangga berharap dengan adanya peluncuran program ini bisa meningkatkan UMKM yang unbank menjadi bankable.
Mastercard Strive Indonesia merupakan bagian dari portofolio program filantropi yang didukung oleh Mastercard Center for Inclusive Growth bertujuan membantu usaha kecil di seluruh dunia agar dapat berkembang di era ekonomi digital.
Adapun program Strive juga telah diluncurkan di berbagai negara-negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, Meksiko, dan Ceko. Adapun di Asia Pasifik, Indonesia adalah negara pertama yang meluncurkan Program Strive.
Berdasarkan data, di Indonesia Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memegang peran krusial dalam perekonomian nasinal dengan jumlah mencapai 64 juta atau 99% dari total jumlah perusahaan nasional dan memberikan kontribusi sebesar 61% pada Produk Domestik Bruto (PDB).
Namun, hanya sekitar 17,5 juta UMKM yang telah menjadi bagian dari ekosistem digital. Selain itu, sekitar 18 juta UMKM di Indonesia masih memerlukan akses ke pembiayaan formal, dan 46 juta UMKM masih memerlukan tambahan pembiayaan untuk keperluan modal usaha dan investasi.
Senior Vice President Social Impact International Markets Mastercard Center for Inclusive Growth, Payal Dalal mengatakan bahwa digitalisasi mampu membantu usaha kecil karena dapat menghemat biaya.
“Digitalisasi dapat membantu usaha kecil menghemat biaya, meningkatkan pendapatan, mengatasi ketidakpastian pendapatan, dan meningkatkan produktivitas. Namun, untuk dapat memanfaatkan keuntungan dari digitalisasi mereka membutuhkan dukungan yang tepat,” jelas Payal Dalal.
Menurutnya, hadirnya Strive Indonesia ini dirancang untuk menciptakan permintaan akan digitalisasi dan mengurangi hambatan dalam menerapkan transformasi digital agar usaha kecil dapat memanfaatkan teknologi digital untuk membangun ketahanan dan berkembang.
Dalam hal ini Mastercard Strive Indonesia berfokus pada tiga tujuan yakni mendorong adopsi teknologi digital, memperluas jaringan dan pengetahuan, memberikan akses terhadap permodalan, dan memperkuat ekosistem pendukung usaha kecil.
“Mercy Corps Indonesia mendukung terbentuknya sistem pasar yang efektif dalam memenuhi kebutuhan usaha mikro dan kecil, termasuk usaha yang dimiliki perempuan dan anak muda,” kata Executive Director Mercy Corps Indonesia, Ade Soekadis.
President Director PT Mastercard Indonesia, Navin Jain mengatakan bahwa pihaknya bangga bermitra dengan Mercy Corps dan DNKI guna meluncurkan Strive yang pada akhirnya bertujuan untuk membantu UMKM Indonesia.
“Kemitraan ini memperkut komitmen Mastercard dalam mendukung upaya pemerintah untuk membantu 30 juta UMKM beralih ke ekosistem digital pada tahun 2024,” katanya.
Dengan mendukung pertumbuhan usaha kecil, lanjut Navin, pihaknya juga dapat memperkuat komunitas dan perekonomian lokal. Pihaknya percaya bahwa kolaborasi ini dapat membantu UMKM memperkuat ketahanan dan mengoptimalkan potensi untuk memajukan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Leave a reply
