McKinsey & Company Dapat Proyek Studi Awal Pemindahan Ibu Kota RI

0
464
Reporter: Channel News Asia

Pemerintah memilih perusahaan konsultan McKinsey & Company untuk melakukan studi kelayakan pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur. Karena itu, McKinsey akan melakukan studi awal yang berkaitan dengan dampak sosial, budaya, lingkungan dan ekonomi.

Pemindahan ibu kota disebabkan Jakarta yang sudah terlalu padat dan rawan dengan banjir. Setelah diputuskan pada Agustus lalu, muncul banyak pertanyaan soal ini antara lain bagaimana pembiayaan dan dampak lingkungan atas rencana pemindahan tersebut.

Diperkirakan rencana pemindahan itu akan menelan biaya US$ 33 miliar untuk membangun kantor dan perumahan pegawai pemerintah. Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencaan Pembangunan Nasional Rudy Soeprihadi Prawiradinata mengatakan, McKinsey tidak akan melakukan studi dari awal karena Bappenas telah melakukan banyak penelitian.

“Kami menunjuk McKinsey karena mereka akan memberi rekomendasi tentang strategi ke depan,” kata Rudy.

Studi awal itu akan memakan waktu 3 bulan. Waktu studi disesuaikan dengan pembiayaannya dan memastikan bagaimana ibu kota baru kelak akan terhubung dengan kota-kota sekitarnya seperti Balikpapan dan Samarinda.

Baca Juga :   Bank DKI Catatkan Pertumbuhan Laba Semester I-2021 Sebesar 40,8%

Merujuk ke situs resmi Bappenas, biaya studi awal itu mencapai US$ 1,77 juta atau setara Rp 25 miliar. Dan itu dilelang dan melibatkan 103 kandidat termasuk Berger dan Boston Consulting. Soal ini, McKinsey menolak untuk berkomentar.

Leave a reply

Iconomics