Menko Airlangga Temui Mendag Swiss, Apa Saja yang Dibahas?

Pemerintah Indonesia mengajak Pemerintah Swiss untuk meningkatkan kerja sama dalam berbagai bidang. Dalam pertemuan antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan serta Federal Councillor Swiss Guy Parmelin di Paris, Prancis dibahas beberapa agenda kerja sama bilateral kedua negara, seperti perdagangan dan investasi, kerja sama ketenagakerjaan, dan dukungan untuk aksesi Indonesia ke dalam OECD.
Saat ini terdapat sekitar 150 perusahaan Swiss yang beroperasi di Indonesia, sedangkan di Swiss ada 11 bisnis yang dioperasikan oleh diaspora Indonesia di sana.
Untuk terus meningkatkan hubungan kedua negara, Menko Airlangga mendorong penguatan kerja sama dan perluasan ke sektor-sektor strategis.
“Pemerintah Indonesia mengapresiasi Pemerintah Swiss yang telah menyelenggarakan Pertemuan ke-10 Joint Economic and Trade Commission (JETC) di Bern pada 23 April 2024 lalu. Kami mengundang Swiss untuk kolaborasi di area strategis seperti investasi industri berbasis teknologi dan rendah karbon, kesehatan, dan ekonomi digital,” kata Menko Airlangga dalam keterangan resminya.
“Kami juga akan mendukung peningkatan pemanfaatan Indonesia-EFTA CEPA, termasuk kolaborasi pendidikan vokasi dan pengembangan profesional,” imbuh Menko Airlangga.
Terkait aksesi OECD, Menko Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia pada 3 Juni 2025 telah berhasil menyerahkan Initial Memorandum, yang menjadi tonggak penting dalam perjalanan aksesi Indonesia.
“Indonesia mengapresiasi dukungan Swiss dalam pembukaan diskusi aksesi dan selama proses aksesi berjalan. Kami harap Swiss dapat terus memberikan dukungan untuk aksesi Indonesia, termasuk melalui kerja sama teknis dan berbagi pengalaman,” jelas Menko Airlangga.
Kerja sama Indonesia- Swiss tumbuh positif. Total perdagangan Indonesia–Swiss di tahun 2024 tercatat sebesar US$2,33 miliar atau sebesar 0,47% dari nilai seluruh perdagangan Indonesia dan dunia. Ekspor Indonesia tercatat mencapai US$1,5 miliar dengan impor sebesar US$800 juta. Realisasi investasi Swiss di Indonesia pada tahun 2024 mencapai US$244,9 juta, meningkat sebesar 63,22% dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ini berkontribusi sebesar 0,41% terhadap total investasi asing (Foreign Direct Investment/FDI) di Indonesia pada tahun yang sama.
Leave a reply
