
Menko Perekonomian: 3 Isu Penting dalam Industri Kehutanan

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto/Dok. Ekon
Pemerintah konsisten memenuhi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dalam bidang Lingkungan Hidup, Ketahanan Bencana, dan Perubahan Iklim. Selain itu, target pembangunan hutan lestari baik di kawasan produksi maupun konservasi juga terus didukung.
Pemerintah akan konsisten melakukan pembangunan yang berkelanjutan dengan melibatkan multi stakeholder. Pada acara Peluncuran APRIL2030: Transformasi dan Komitmen Berkelanjutan Mendukung Hutan Lestari Rakyat Sejahtera, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan Pemerintah akan terus mendorong pembangunan yang berkelanjutan secara nasional dan global, sesuai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Sustainable Development Goals (SDGs).
Menko Perekonomian memaparkan kerja sama dan sinergi antar stakeholder dalam industri kehutanan ini setidaknya mencakup 3 isu utama.
Isu pertama adalah perubahan iklim. Seluruh stakeholders diharapkan dapat berperan aktif dalam aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, mendorong pembangunan yang ramah lingkungan, dan fokus pada program pembangunan rendah karbon.
Kedua, perlindungan dan pelestarian lingkungan. Dalam hal ini diharapkan dapat mendorong reduced impact logging, perlindungan biodiversity, pengelolaan kawasan konservasi termasuk ekosistem gambut, pengembangan inovasi produk kehutanan ramah lingkungan, sertifikasi produk kehutanan lestari, serta antisipasi pencegahan kebakaran dan lahan.
Ketiga, pemberdayaan masyarakat kehutanan. Melalui pelibatan masyarakat dalam program perhutanan sosial termasuk skema pengembangan hutan adat dan hutan desa. Selain itu dengan mendorong kesempatan dan pemerataan kerja bagi masyarakat baik di dalam maupun di sekitar hutan. Hal ini telah sejalan dengan upaya pencapaian tujuan terkait perhutanan sosial dalam UU Cipta Kerja.
“Saya sampaikan juga bahwa dengan Visi, Target, serta 5 Prakarsa Konkret atau Immediate Actions dari APRIL2030, diharapkan kelestarian lingkungan dapat terus dijaga sejalan dengan pengembangan perekonomian di sektor kehutanan,” kata Airlangga dalam siaran pers.
Menurut Menko Perekonomian, diharapkan dapat di scale-up menjadi model pengelolaan industri kehutanan dan dikembangkan oleh perusahaan swasta lainnya dalam industri kehutanan secara berkelanjutan.
Sinergi berbagai stakeholder ini pula diharapkan bisa membantu momentum pemulihan ekonomi domestik yang saat ini telah terjaga dengan baik sehingga turut menjaga stabilitas ekonomi dalam jangka pendek maupun menengah-panjang.
Airlangga mengatakan peluncuran target Visi APRIL2030 ini telah sejalan dengan semangat yang diusung oleh UU Cipta Kerja. Khususnya pelibatan masyarakat dalam program perhutanan sosial serta mendorong kesempatan dan pemerataan kerja bagi masyarakat sekitar hutan.
Oleh karena itu, Menko Perekonomian berharap dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan dampak positif dan kontribusi nyata pada masa depan sektor kehutanan dan industri yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Leave a reply
