Menko Perekonomian: KEK Aero Technic dan Nongsa Digital Park Berperan Strategis untuk Batam dan Sekitarnya

0
568

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam Aero Technic dan KEK Nongsa Digital Park sangat strategis untuk mendukung pengembangan kawasan Batam, Bintan dan Karimun. Kedua kawasan ini telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo melalui PP Nomor 67 Tahun 2021 dan PP Nomor 68 Tahun 2021.

“Penetapan kedua KEK ini sangat strategis dalam mendukung pengembangan Kawasan Batam, Bintan, dan Karimun yang saat ini telah dikembangkan menjadi Free Trade Zone dan telah menarik investor baik asing maupun dalam negeri. Rencana Aksi untuk kedua KEK ini telah disusun. Saya meminta komitmen semua instansi terkait untuk melaksanakannya dengan baik,” kata Airlangga dalam siaran pers tertulis.

KEK Batam Aero Technic (BAT) seluas 30 ha memiliki target investasi sebesar Rp7,2 triliun dan penciptaan lapangan pekerjaan untuk 9.976 tenaga kerja. Sesuai penetapannya, KEK ini akan dikembangkan untuk kegiatan industri berbasis MRO (Maintenance, Repair, Overhaul) pesawat penumpang.

Pengembangan KEK BAT bersifat Brown Field Project karena sebelum ditetapkan menjadi KEK, kawasan tersebut telah dibangun berbagai fasilitas di antaranya untuk area hanggar maintenance, hanggar painting, hanggar cleaning, apron, taxiway, dan sebagainya. Setelah menjadi KEK, selanjutnya akan dikembangkan beberapa hanggar maintenance baru, component shop, serta workshop untuk tools dan equipment.

Pengembangan KEK BAT diharapkan dapat menghemat devisa sebesar 65-70% dari kebutuhan MRO maskapai penerbangan nasional yang selama ini mengalir ke luar negeri dan menangkap peluang dari pasar Asia Pasifik yang memiliki sekitar 12.000 unit pesawat dengan nilai bisnis sebesar US$100 miliar di tahun 2025.

Baca Juga :   Ada 3 Kawasan Ekonomi Khusus Baru yang Memperoleh Restu, Apa Saja?

KEK Nongsa Digital Park seluas 166.45 ha memiliki target investasi sebesar Rp16 triliun dan penciptaan lapangan pekerjaan untuk 16.500 tenaga kerja. KEK ini akan dikembangkan untuk kegiatan berbasis IT-digital dan pariwisata.

Pengembangan KEK Nongsa Digital Park juga bersifat Brown Field Project karena sebelum ditetapkan menjadi KEK telah dibangun berbagai akomodasi dan atraksi pariwisata bertaraf internasional serta sudah terbangun infrastruktur pendukungnya seperti Turi Beach Resort, Nongsa Point Marina, Nongsa Terminal Bahari, Nongsa Village, dan Infinite Framerwork Studio.

KEK Nongsa Digital Park diharapkan dapat menjadi entry gate bagi pelaku usaha information technology (IT) global ke perekonomian nasional, menghemat devisa negara dalam bisnis digital hingga Rp20-30 triliun per tahun dan transfer teknologi di bidang IT sehingga menjadi pusat pengembangan SDM tenaga IT muda Indonesia. Setelah menjadi KEK, ke depannya akan dikembangkan Movie Town, IT Office, IT Academi, Data Centre Commersial Area, fasilitas dan infrastruktur serta pengembangan Hotel dan Resort.

Menko Airlangga mengatakan Provinsi Kepulauan Riau ini memiliki KEK terbanyak di Indonesia. “Kita punya digital hub dari Batam ke berbagai wilayah yang terkoneksi dengan IT. KEK di kawasan ini bisa jadi pilot plan dan mercusuar bagi digital ekonomi di indonesia,” kata Menko Airlangga.

Leave a reply

Iconomics