Meski Ada Diskon PPnBM, Hingga September Kredit Kendaraan Bermotor BCA Turun 7,6%

0
554

Meski pemerintah memberikan diskon PPnBM untuk pembelian mobil baru serta ada kebijakan uang muka 0% dari Bank Indonesia, tetapi Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) PT Bank Central Asia Tbk hingga September 2021 masih mengalami kontrakasi 7,6%.

Meski KKB masih tumbuh negatif, tetapi Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja mengatakan sebenarnya secara rata-rata bulanan permintaan KKB sudah meningkat. Bila sebelum Covid-19, rata-rata bulanan permintaan KKB sekitar Rp1,8 triliun, pada tahun 2021 ini menurutnya selama beberapa bulan sudah menyentuh Rp2 triliun.

Namun, Jahja mengatakan dibandingkan KPR, KKB ini bersifat jangka pendek (short term). Pelunasan bulanan untuk KKB juga bahkan ada yang lebih dari Rp2 triliun. “Jadi, kalau kredit bulanan itu kurang dari Rp2 triliun maka masih tetap negatif [pertumbuhannya],” jelas Jahja saat konferensi pers pemaparan kinerja kuartal ketiga 2021, Kamis (21/10).

Tetapi, Jahja mengapresiasi pemerintah yang telah memberikan diskon PPnBM. Kebijakan tersebut telah mendorong peningkatan permintaan mobil. Namun, di sisi lain, sempat terjadi kekurangan pasokan kendaraan bermotor di pasar akibat kelangkaan chip.

Chip untuk kendaraan metik itu diperlukan untuk bikin mobil dan ini shortage sekali dimana-mana sehingga agak tersendat,” ujarnya.

Baca Juga :   Sari Roti Dapat Fasilitas Kredit Rp 1 Triliun dari BCA

Faktor lain adalah, meski ada diskon PPnBM sejak Maret hingga Agustus, tetapi pada awal Juli terjadi kenaikan kasus Covid-19 akibat varian delta sehingga pemerintah menerapkan kebijakan PPKM Darurat dan PPKM berdasarkan level. Kebijakan tersebut menyebabkan permintaan mobil tidak bisa dipenuhi.

Meski KKB menurun, secara umum performa penyaluran kredit BCA hingga September 2021 tumbuh positif yaitu 4,1% year on year (YoY) menjadi Rp605,9 triliun.

Pertumbuhan kredit ditopang oleh membaiknya permintaan dari segmen korporasi dan KPR, di mana kredit pada kedua segmen tersebut masing-masing naik 7,1% YoY dan 6,5% YoY mencapai Rp269,9 triliun dan Rp95,1 triliun. Sementara, kredit komersial dan UKM naik 1,5% YoY menjadi Rp185,4 triliun.

Direktur Bank BCA Vera Eve Lim menambahkan tahun 2021 ini berdasarkan Rencana Bisnis Bank (RBB), BCA menargetkan pertumbuhan kredit 4% hingga 6%. “Kalau sampai dengan 9 bulan kita sudah di 4%, mudah-mudahan kita bisa mencapai target yang kita sudah berikan di tahun 2021. Sedangkan untuk guidance tahun 2022 sedang dikerjakan. Informasinya belum siap kita sampaikan,” ujar Vera.

Leave a reply

Iconomics