Negara Mitra Dagang Sudah Tumbuh Positif, PDB Indonesia Triwulan Pertama 2021 Masih Negatif

1
817

Meski trennya mengalami pemulihan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan pertama 2021 ini masih berada di zona negatif atau mengalami kontraksi. Padahal, sejumlah negara mitra dagang Indonesia pada periode yang sama pertumbuhannya sudah berada di zona positif.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan pada triwulan pertama 2021 ini, perekonomian Indonesia berdasarkan PDB atas dasar harga berlaku adalah sebesar Rp3.969 triliun dan atas dasar harga konstan sebesar Rp2.683 triliun. “Sehingga kalau kita bandingkan dengan posisi pada triwulan satu tahun 2020, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan satu tahun 2021 ini masih mengalami kontraksi sebesar 0,74% (YoY). Sementara secara QtQ, mengalami kontraksi 0,96%,” ujarnya saat konferensi pers, Rabu (5/5).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih mengalami kontraksi ini, kontras dengan kondisi perekonomian di sejumlah negara mitra dagang yang sudah tumbuh positif pada triwulan pertama 2021 ini.

Tiongkok misalnya pada triwulan pertama 2021 tumbuh 18,3%. Tiongkok mengalami kontraksi sebesar 6,8% pada triwulan satu 2020 lalu. Kemudian Amerika Serikat pada triwulan peratama 2021 ini tumbuh positif sebesar 0,4% dan Singapura tumbuh positif sebesr 0,2%. Uni Eropa, mitra dagang Indonesia lainnya masih tumbuh negatif sebesar 1,7%.

Baca Juga :   Pengusaha Sawit yang Langgar Aturan Larangan Ekspor CPO dan Turunannya Akan Ditindak

Meski mengalami kontraksi, Suhariyanto mengatakan bila melihat pergerakan pertumbuhan ekonomi sejak triwulan kedua 2020 lalu, tren pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perbaikan. Dimana pada triwulan kedua 2020 lalu, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar 5,32%. Kemudian pada triwulan ketiga 2020 kontraksi sebesar 3,49% dan triwulan keempat 2020 kontraksi sebesar 2,19%.

“Ini menunjukkan bahwa tanda-tanda pemulihan ekonomi akan semakin nyata dan tentunya kita berharap apa yang kita harapakan bahwa pemulihan ekonomi akan terjadi di tahun 2021 bisa terwujud,” ujar Suhariyanto.

Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan pertama 2021 ini masih negatif, tetapi berdasarkan lapangan usaha, enam sektor mengalami pertumbuhan positif yaitu Infokom (+8,72%), Pengadaan air (5,49%), Jasa keuangan (3,64%), Pertanian (2,95%), Pengadaan listrik dan gas (+1,68%), dan Real Estat (+0,94%).

1 comment

Leave a reply

Iconomics