OJK Ajak UMKM dan Ibu Rumah Tangga di Marunda Menyelami Produk dan Layanan Keuangan

0
219

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar kegiatan edukasi keuangan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan ibu rumah tangga di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda untuk meningkatkan pemahaman dan pemanfaatan atas produk serta layanan sektor jasa keuangan yang bisa meningkatkan perekonomian keluarga.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi menyampaikan bahwa pemahaman produk dan layanan keuangan sangat diperlukan oleh masyarakat termasuk para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan ibu rumah tangga untuk meningkatkan usaha dan perekonomian keluarganya.

“Kesejahteraan keluarga ada di tangan ibu-ibu semua, karena ibu-ibu yang paling bijaksana mengelola keuangan. Jadi kalau ibu-ibunya cerdas keuangan, keluarga di Marunda makin sejahtera,” kata Friderica dalam keterangan resminya.

Ia juga mengenalkan keberadaan mobil Simolek (Sarana Informasi Mobil Literasi dan Edukasi Keuangan) OJK yang hadir di Rusun Marunda. Mobil Simolek yang bisa berkeliling ke pelosok-pelosok daerah diharapkan semakin meningkatkan literasi keuangan masyarakat.

Baca Juga :   Menko Airlangga Soroti Pengembangan UMKM, Mulai Soal Ekspor hingga Pembiayaan

Friderica juga mengharapkan dengan kegiatan edukasi keuangan ini masyarakat juga bisa mewaspadai penipuan berkedok investasi yang masih banyak mengincar masyarakat.

Edukasi keuangan juga diharapkan bisa semakin meningkatkan usaha para pelaku UMKM di Marunda. “Ibu-ibu dan bapak-bapak banyak yang punya UMKM. Setelah ini ibu-ibu bisa paham misal punya bisnis, bagaimana mendapat pendanaan dari bank. Gimana bisa pinjam dan bisa mengembalikan,” katanya.

Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat RI Kamrussamad mengharapkan kegiatan edukasi keuangan OJK bisa semakin memberikan keberpihakan kepada masyarakat yang masih seringkali terjebak pinjaman ilegal dan penipuan berkedok investasi.

“Tugas OJK melindungi konsumen termasuk masyarakat Indonesia di Marunda ini. Jangan sampai terjebak pinjaman online ilegal. Di DPR sudah menyetujui penambahan dana Rp460 triliun untuk KUR. Bunganya disubsidi dari 14 persen menjadi 6 persen per tahun,” kata Kamrussamad.

Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022, indeks literasi dan inklusi keuangan perempuan di Indonesia telah mencapai 50,30% dan 83,88%. Untuk pertama kalinya, indeks literasi keuangan perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki, dimana indeks literasi keuangan laki-laki sebesar 49,10%. Selain itu, tingkat literasi pengusaha/wiraswasta sebesar 56,99% dan tingkat inklusi sebesar 95,53%.

Leave a reply

Iconomics