Pelanggan Luno Tembus 10 Juta, Naik 35% YoY
Luno, platform jual beli aset kripto global yang bertujuan untuk membuat investasi kripto khusus kategori blue chip jadi mudah untuk siapa saja, mengumumkan telah melampaui 10 juta pelanggan di lebih dari 40 negara. Luno telah mencatatkan 1 juta pelanggan baru hanya dalam 6 bulan setelah sukses di tahun lalu menunjukan pertumbuhan jumlah pelanggan global hingga 35% secara year-on-year (YoY).
Setelah mencatatkan peningkatan market cap (kapitalisasi pasar) tertinggi hingga mencapai US$3 triliun (sekitar Rp43,096 triliun) pada November 2021, pasar aset kripto turun ke level terendah dalam lima bulan terakhir pada Januari 2022 seiring kekhawatiran kondisi ekonomi makro. Meskipun demikian, Luno terus tumbuh dan berperan penting dalam mendorong adopsi aset kripto di seluruh dunia, seiring dengan industri yang terbukti solid dan sekali lagi melampaui nilai US$2 triliun (sekitar Rp28,731 triliun) pada bulan Maret 2022.
Sejak didirikan pada tahun 2013, Luno telah memfasilitasi lebih dari US$52 miliar (sekitar Rp747 triliun) transaksi aset kripto dengan aman. Nilai aset yang disimpan oleh pelanggan Luno pun telah mencapai lebih dari US$1 miliar (sekitar Rp14,3 triliun).
Luno menargetkan akan menghadirkan aset kripto ke lebih dari satu miliar pelanggan pada tahun 2030, seiring permintaan yang luar biasa terhadap aset kripto di berbagai negara berkembang dan negara maju. Tahun lalu, Luno mencatatkan pertumbuhan jumlah pelanggan di Indonesia sebesar 83%, hampir dua kali lipat dari jumlah pelanggan di Indonesia. Selain itu, Luno juga telah menghadirkan layanan aset kripto kepada lebih dari satu juta pelanggan di Afrika Selatan untuk pertama kalinya.
“Diperkirakan ada 300 juta orang yang menggunakan aset kripto di seluruh dunia pada Maret 2022. Angka tersebut diperkirakan akan tumbuh seiring ekosistem aset kripto yang semakin terbentuk dan menjangkau pasar global. Misi kami adalah membuat investasi kripto jadi mudah untuk siapa saja. Pencapaian besar kami dalam menembus 10 juta pelanggan menunjukkan bahwa kami berada di garda depan dalam transisi menuju pembangunan sistem keuangan yang lebih baik dan adil untuk dunia,” papar Marcus Swanepoel, CEO dan Co-Founder Luno dalam keterangan pers, Rabu (13/4).
Halaman Berikutnya