Penjualan Turun Cukup Dalam, Adira Finance Jaga NPF di Level 1,8%

0
936

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance mengalami penurunan penjualan kendaraan yang cukup dalam baik untuk roda 4 maupun roda 2. Penjualan untuk mobil baru secara retail, misalnya, tercatat turun sebesar 46% secara tahunan (yoy) menjadi 407 ribu unit di September 2020.

“Sementara untuk sepeda motor baru retail turun sebesar 40% menjadi 2,9 juta unit di sepanjang Januari hingga September 2020,” tutur Diektur Utama Adira Finace Hafid Hadeli dalam “Paparan Publik Tahunan Adira Finance 2020” secara virtual, Selasa (3/11).

Hafid mengatakan, penurunan penjualan mobil baru retail secara keseluruhan didominasi segmen mobil baru penumpang sebesar 48% yoy menjadi 304 ribu unit, lalu diikuti segemn mobil baru komersial turun 41% menjadi 103 ribu unit.

Di samping penjualan, Hafid juga menyinggung soal restrukturisasi yang telah dilakukan perseroan terhadap nasabah yang terdampak wabah Covid-19. Hingga September 2020,  program restrukturisasi yang diberikan kepada konsumen mencapai 739 ribu kontrak yang senilai Rp 17,3 triliun.

Restrukturisasi terbesar, kata Hafid, terjadi sepanjang April hingga Juni 2020 karena kebijakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sementara periode Juli hingga September tren restrukturisasi mulai mengecil. “Khusus untuk September 2020, nilai restrukturisasi terhadap konsumen itu hanya Rp 230 miliar,” kata Hafid.

Baca Juga :   Dampak Covid-19: Resesi Kian Dalam, Afsel Akan Izinkan Aktivitas Ekonomi

Menurut Hafid, pihaknya masih akan tetap memberikan restrukturisasi terhadap nasabah yang masih membutuhkan. Juga dalam hal penyaluran pembiayaan baru, Adira Finance akan lebih selektif terutama di masa pandemi untuk menjaga kualitas aset.

Kecenderungan penurunan restrukturisasi di periode Juli hingga September 2020, kata Hafid, seiring dengan terjadi perbaikan perekonomian di Kuartal III/2020. Dan sekitar 70% dari nasabah sudah melakukan pembayaran lagi.

“Soal kredit macet (NPF), di Kuartal III/2020, perusahaan menjaga di level 1,8% dibandingkan dengan Kuartal II/2020 yang berada di level 3,1%,” kata Hafid.

 

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics