PLN Programkan Pengentasan Kemiskinan Lewat Sambungan Listrik

0
414

Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Ma’ruf Amin mengapresiasi PT PLN (Persero) yang dapat menjalankan program Listrik Desa dengan optimal. Belum lama ini, dalam rapat koordinasi (rakor) di Kantor Gubernur Maluku, Ma’ruf Amin menuturkan penyediaan listrik untuk masyarakat miskin yang dilakukan melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik untuk Masyarakat Miskin merupakan program penting. Mengingat salah satu penyebab kemiskinan dan ketimpangan adalah tidak adanya akses terhadap infrastruktur dasar, berupa listrik, air bersih dan sanitasi.

Wapres mengatakan pengentasan kemiskinan ekstrem ini, sesuai dengan program yang sudah ada. Menurutnya, ini sudah dikoordinasikan dengan daerah, penanggulangan ini terdiri dari anggaran pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.

“Semoga setelah dapat listrik (dengan penyambungan) gratis, anak-anak belajar dengan nyaman, suasana di rumah juga bisa beraktivitas dengan lancar di malam hari,” kata Ma’ruf.

Program Listrik Desa merupakan satu dari sekian program pengentasan kemiskinan ekstrem di daerah prioritas. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku juga memiliki beberapa program lain untuk mengoptimalkan program pengentasan kemiskinan ekstrem, yaitu program bantuan sosial (bansos) dan pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga :   Permudah Booking Tes Covid-19, Startup SehatQ Berkolaborasi dengan AP II

Program Listrik Desa di lima kabupaten prioritas di Provinsi Maluku, yakni Maluku Tenggara Barat, Maluku Tenggara, Maluku Tengah, Seram Bagian Timur dan Maluku Barat Daya, dilakukan PLN dengan menghadirkan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Khusus untuk Kabupaten Maluku Tengah, program penyediaan listrik bagi masyarakat miskin ekstrem diberikan ke rumah tangga di wilayah tanpa listrik PLN (off grid), maupun wilayah tersedia listrik PLN (on grid).

General Manager (GM) PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) Adams Yogasara menuturkan PLN sudah menyalurkan listrik ke 17 desa terluar, tertinggal dan terdepan (3T) yang berada di Kabupaten Maluku Tengah, dengan anggaran sebesar Rp 18,07 miliar.

“Desa yang telah dialiri listrik di 2021 mencapai 192 desa, dari 196 desa di Kabupaten Maluku Tengah. Semoga program Listrik Desa ini, mendorong tingkat kesejahteraan warga dan lebih produktif lagi,” katanya.

Program Listrik Desa merupakan salah satu langkah PLN untuk mewujudkan Strategi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di Provinsi Maluku.

Leave a reply

Iconomics