
PLN Tambah Daya Listrik Smelter HNI di Sulsel

PLN tambah pasokan listrik ke PT Huadi Nickel Alloy Indonesia/Dok. PLN
PT PLN (Persero) baru-baru ini menambah daya listrik sebesar 80 Mega Volt Ampere (MVA) untuk PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia (HNI) di Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Penambahan daya tersebut dilakukan guna memenuhi kebutuhan listrik yang andal untuk untuk mendukung operasional fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) milik perusahaan tersebut.
“PLN sangat siap untuk melayani kebutuhan listrik bagi investor di 3 provinsi, khususnya bagi industri smelter,” kata Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara, Syamsul Huda dalam keterangan pers tertulis.
Ia menjelaskan kesiapan PLN dalam suplai listrik ke smelter juga didukung dengan infrastruktur kelistrikan yang andal. Khusus di Bantaeng, PLN telah membangun Gardu Induk (GI) 150 kV Bantaeng Smelter pada Maret 2020. GI dengan nilai investasi Rp20,1 miliar tersebut merupakan pembangunan melanjutkan dari gardu induk yang telah ada sebelumnya.
Ia mengatakan dalam Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK) khususnya Gardu Induk (GI) 150 kV Bantaeng Smelter, PLN senantiasa mendukung peningkatan produksi dalam Negeri. GI 150 kV Bantaeng Smelter berhasil merealisasikan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 62,88%.
Direktur PT Huady Nickel Alloy Indonesia Jos Stefan Hidecky berharap PLN akan terus mengakomodir kebutuhan listrik bagi para investor di Sulawesi Selatan.
PT HNI merupakan perusahaan yang berfokus pada industri pengolahan dan pemurnian mineral nikel. Sebelumnya, PT HNI telah dipasok daya eksisting sebesar 40 MVA di tahun 2018.
Leave a reply
