
PT INKA Mampu Ekspor 3 Lokomotif dan 15 Kereta Penumpang ke Filipina

Tangkapan layar YouTube, Dirut INKA Budi Noviantoro/Cok. Iconomics
PT INKA (Persero) berhasil mengekspor produknya ke Filipina di masa pandemi Covid-19. Fakta itu menunjukkan bahwa produk dari industri nasional mampu kompetitif dalam memenuhi kebutuhan pasar luar negeri.
Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro mengatakan, pengapalan 3 lokomotif dan 15 kereta penumpang itu merupakan ekspor terakhir ke Filipina. Sebelum itu, PT INKA menuntaskan pengapalan 6 trainset kereta rel diesel (KRD).
Adapun 6 kereta yang dikirim sebelumnya itu, kata Budi, sudah beroperasi di Manila. INKA mengirim trainset untuk kereta penumpang jarak jauh. “Ekspor kereta buatan anak bangsa tersebut bukan kali pertama. Tahun ini, kami sudah menuntaskan pengapalan sejumlah rangkaian kereta penumpang ke Bangladesh,” kata Budi dalam keterangan resminya seperti dikutip situs resmi Kementerian Perindustrian, Senin (14/12).
Menurut Budi, pihaknya juga menargetkan untuk memperluas pasar ke Afrika. “Potensi pasar Afrika sangat besar mengingat dalam waktu dekat akan ada African Belt Economy Development (ABED) yang menghubungkan antara Afrika bagian utara hingga selatan,” kata Budi.
Kinerja PT INKA itu lantas mendapat apresiasi dari Kementerian Perindustrian. Terlebih PT INKA dinilai mampu memproduksi lokomotif dan kereta penumpang yang memiliki performa tangguh dan berkualitas. Juga membawa ragam fitur yang cukup menarik dan fungsional.
Sebelumnya, PT INKA mengekspor sebanyak 3 lokomotif dan 15 gerbong penumpang produksi ke Philippine National Railways (PNR) dari Dermaga Jamrud, Pelabuhan Tanjung Perak pada Sabtu lalu. Dalam acara itu hadir perwakilan dari Kementerian Perindustrian yang diwakili Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Taufiek Bawazier.
Leave a reply
