Sektor Otomotif Lesu, Emiten Milik TP Rachmat Optimalkan Peluang di Segmen Komponen Sepeda Motor Listrik
Emiten manufaktur komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) tetap optimis akan tumbuh pada tahun ini, meski industri otomotif sedang lesu.
Pada Semester II 2024 ini, Perseroan mengoptimalkan pertumbuhan perusahaan, serta meningkatkan efisiensi proses dan operasional perusahaan untuk mengoptimalkan profitabilitas.
Mengutip data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor Januari-Mei 2024 mengalami penurunan sebesar 1,7% secara tahunan (year on year) menjadi 2,65 juta unit.
Penuruan penjualan roda empat jauh lebih lambat lagi. Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada periode Januar-Mei 2024, penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil pasar domestik turun 21% menjadi 334.969 unit.
Meski demikian, manajemen DRMA melihat ada potensi rebound pada paruh kedua tahun ini. Optimisme ini sejalan dengan data penjualan motor dan mobil pada Mei lalu.
Data AISI menunjukkan, penjualan sepeda motor dari April ke Mei 2024 mengalami kenaikan sebesar 21% menjadi 505.670 unit. Penjualan mobil domestik pada Mei juga mengalami kenaikan sebesar 47%secara bulanan menjadi 71.263 unit.
“DRMA menilai bahwa peluang perbaikan penjualan sepeda motor dan mobil di Semester II 2024 masih terbuka lebar,” ujar President Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso dalam keterangan pers yang dikutip Senin (1/7).
Tak hanya itu, DRMA juga menilai ada potensi pertumbuhan motor listrik dengan akan mulai masuknya PT Astra Honda Motor di pasar kendaraan listrik (EV), yang akan berdampak positif bagi DRMA.
DRMA sendiri telah mengembangkan beberapa komponen kendaraan listrik seperti HV cable, HV connector, wiring harness, BLDC, smart key, USB charger, HSS Frame (High Strength Steel), battery pack 2W EV, bahkan hingga infrastrukturnya.
“Jadi, kami telah siap untuk menangkap peluang pertumbuhan di segmen ini,” kata Irianto.
Irianto mengatakan, sejalan dengan optimisme yang mulai berkembang di kalangan industri otomotif nasional pada Semester II 2024, DRMA menargetkan setidaknya dapat mempertahankan pendapatan pada tahun 2024.
Untuk mencapai target kinerja dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, DRMA sedang melakukan ekspansi dengan membangun pabrik baru di Cirebon dengan luas 22.000 meter persegi.
Perseroan sendiri konsisten menunjukkan kinerja yang positif. Pada kuartal pertama tahun ini, DRMA meraih total penjualan sebesar Rp1,3 triliun, naik 3% QoQ.
Penjualan pada periode ini didominasi oleh segmen kendaraan roda dua (2W), yang menyumbang 60% dari total pendapatan, sementara segmen kendaraan roda empat (4W) menyumbang 26% dari total pendapatan.
Pada segmen 2W, Perseroan masih mampu membukukan pertumbuhan penjualan 16% secara kuartalan (QoQ), sehingga menjadi penopang utama total revenue DRMA.
PT Dharma Polimetal Tbk yang berdiri sejak tahun 1989, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha komponen otomotif untuk sepeda motor dan mobil.
Sebanyak 47,6% sahamnya dimiliki oleh PT Dharma Inti Anugerah (DIA) dan 14,16% dimiliki PT Triputra Investindo Arya. Kedua perusahaan ini merupakan milik pengusaha Theodore Permadi Rachmat.